Rangkasbitung, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rangkasbitung disambangi  ratusan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Warunggunung, Rabu (27/9). Kedatangan guru dan siswa tersebut disambut Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto, didampingi pejabat struktural dan staf.
Rupanya, mereka datang untuk belajar mengenai Pemasyarakatan, khususnya tentang Rutan Rangkasbitung, dan belajar hukum. “Kami terbuka terhadap siapa pun, baik perorangan maupun lembaga, untuk menyambangi tempat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dibina. Terlebih lagi ini adalah para generasi penerus bangsa. Niat dan tujuannya juga baik. Pastinya akan memberikan manfaat baik untuk Rutan Rangkasbitung maupun siswa,†ujar Sigit.
Ia menjelaskan sebelumnya Rutan Rangkasbitung telah menggelar kegiatan ke sekolah melalui Prison’s Goes to School, namun kali ini dari sekolah yang datang ke rutan. “Semoga materi yang disampaikan dapat memberikan edukasi, kunjunganya menjadi contoh nyata untuk kita semakin sadar hukum, serta lebih mengenal Pemasyarakatan sehingga tidak takut lagi dengan istilah lapas/rutan karena di sini banyak pembinaan,†harap Sigit.
Harapan yang sama disampaikan guru SMA 1 Warunggunung, Yeni. “Kunjungan kami tiada lain mengenal apa itu rutan dan fungsinya, mengedukasi siswa-siswi kami akan hukum, dan sekarang kami yakin bahwa rutan/lapas tidak seseram seperti yang dibayangkan sebelumnya,†tuturnya.
Nia, salah seorang siswa kelas 3 SMA 1 Warunggunung, mengaku awalnya takut datang ke rutan. “Setelah ke dalam, dijelaskan dan melihat sendiri, ternyata berbeda dari anggapan selama ini. Banyak kegiatan positif di sini. WBP dibina dan kami pun harus  bisa menerima kembali ketika nanti mereka sudah bebas,†ungkap Nia.
Kontributor: Pratamdzyogas