Sukses Pembinaan Kemandirian, Lapas Ambon Panen 50 Kg Kacang Panjang
Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ambon kembali tunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pembinaan kemandirian Warga Binaan. Bertempat di Sarana Asimilasi dan Edukasi bidang pertanian, Lapas Ambon gelar panen 50 kg kacang panjang yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Ambon, Hendra Budiman, Sabtu (25/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan produkti sekaligus memperkuat kontribusi Lapas dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, Warga Binaan dilibatkan secara aktif dalam proses penanaman, perawatan, hingga panen. Hasil tersebut menjadi bukti pembinaan berbasis pertanian tidak hanya memberikan manfaat edukatif, tetapi juga berdampak langsung pada produktivitas dan pemberdayaan Warga Binaan.
Kepala Lapas Ambon, Hendra Budiman, menyampaikan panen ini merupakan salah satu wujud nyata program pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek moral dan spiritual, tetapi juga peningkatan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan. “Kami terus berupaya membekali Warga Binaan dengan keterampilan bermanfaat agar setelah bebas nanti mereka mampu mandiri dan berkontribusi positif di masyarakat,” ujarnya.
Hendra menambahkan program ini juga menjadi langkah nyata Lapas Ambon dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden RI. “Keberhasilan panen ini tidak lepas dari semangat dan kerja sama Warga Binaan yang tekun mengikuti seluruh proses pertanian sejak tahap awal. Program ini merupakan implementasi revolusi mental dan produktivitas Warga Binaan yang digagas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” tambahnya.
Program pertanian ini berada di bawah koordinasi Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Nober Hasanda, yang memastikan seluruh Warga Binaan berpartisipasi aktif dalam proses budidaya. “Budidaya pertanian ini bukan hanya menghasilkan sayuran segar, tetapi juga menanam nilai kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab di kalangan Warga Binaan,” jelasnya.
Salah satu Warga Binaan, Herlin, bangga bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kami senang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan ini membuat kami belajar banyak dan termotivasi untuk hidup lebih baik ke depannya,” tuturnya.
Hasil panen tersebut sebagian akan didistribusikan ke dapur Lapas untuk mendukung kebutuhan konsumsi harian Warga Binaan, sebagian dijual kepada petugas Lapas, dan sisanya dijual kepada masyarakat sekitar. Langkah ini tidak hanya memperkuat semangat kemandirian, tetapi juga membangun hubungan positif antara Lapas dan lingkungan sekitar melalui kontribusi nyata di bidang pangan. (IR)
Kontributor: Lapas Ambon
What's Your Reaction?


