Tatap Muka dengan WBP, Kalapas Sampaikan Pesan-Pesan Ini

Semarang, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Semarang, Tri Saptono Sambudji menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), saling menjaga keamanan dan ketertiban, mematuhi segala tata tertib Lapas, dan tidak melanggarnya. Hal-hal tersebut disampaikan oleh Kalapas saat bertatap muka dengan WBP setelah kegiatan senam bersama, Kamis (9/6).
Tri Saptono menegaskan setiap WBP wajib mengikuti semua proses pembinaan yang berjalan dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, dengan dilaksanakannya pertemuan dan tatap muka dengan WBP setidaknya ia dapat mendengar secara langsung masukan dan keluhan WBP selama berada di Lapas.
“WBP dilarang menggunakan handphone dan narkoba di Lapas. Apabila di kemudian hari ada WBP yang melanggar aturan tersebut, maka akan ditindak dengan tegas, dimasukkan ke dalam Register F dan semua hak-haknya akan dicabut seperti Cuti Bersyarat, Pembebasan Bersyarat, Asimilasi, maupun Remisi,” tegas Tri Saptono.
Selain itu, ia berharap WBP selalu menjaga kebersihan di lingkungan Lapas, baik di kamar dan blok hunian, sehingga keindahan akan terlihat lebih indah. “Kebersihan lingkungan sekitar akan berdampak baik pada kesehatan kita sehingga dengan pola hidup yang baik dan sehat, maka tubuh kita juga akan sehat. Ke depan akan kami rencanakan bangun jogging track di lingkungan Lapas agar WBP dapat menikmati fasilitas tersebut untuk berolahraga,” lanjut Kalapas.
Pihaknya berjanji semua masukan dan saran yang dilontarkan WBP akan ditampung, dijadikan bahan evaluasi, dan sesegera mungkin ditindaklanjuti. “Jika ada masalah atau hal-hal yang ingin disampaikan, bisa ditulis dan dimasukkan ke kotak saran yang telah disediakan di setiap blok hunian, atau langsung kepada petugas Lapas. Kalau ada yang merasa sakit atau perlu pemeriksaan kesehatan, langsung berobat ke klinik Lapas yang buka 24 jam,” pintanya.
Lebih dari itu, Tri Saptono mengimbau seluruh WBP agar menggunakan waktu selama berada di Lapas untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. “Gunakan waktu untuk belajar mengaji, sering bermunajat dan harus punya target agar ketika keluar nanti keluarga bisa melihat perubahan yang baik,” ujarnya.
Salah seorang WBP mengungkapkan rasa senangnya dengan adanya tatap muka ini, di mana mereka dapat mencurahkan suka duka secara terbuka dengan orang nomor satu di Lapas Semarang. “Alhamdulilah, kami sangat senang mendapatkan perhatian langsung oleh Bapak Kalapas beserta jajarannya. Dengan harapan segera dibuka layanan kunjungan keluarga secara langsung dan jogging track yang direncanakan oleh Bapak Kalapas segera terealiasi sebagai sarana rekreasional di Lapas,” harap Sugeng, terpidana korupsi di Lapas Semarang.
Kegiatan serupa dilakukan oleh Kalapas Kelas IIB Bondowoso, Sarwito. Tampak di halaman blok hunian Lapas Bondowoso, Kalapas beserta jajaran pejabat struktural memberikan pengarahan kepada WBP untuk tetap menjaga kehidupan yang harmonis di lingkungan hunian Lapas. Sarwito mengimbau WBP untuk saling menghargai satu sama lain, serta merasa senasib sepenanggunangan.
Ia meminta WBP untuk fokus menjalani pidana dan jangan sampai melanggar tata tertib serta aturan yang berlaku. Tak lupa, Kalapas Bondowoso juga mengapresiasi upaya WBP dalam menjaga kondisi blok hunian yang kondusif, bersih, dan rapi.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada WBP Lapas Bondowoso yang telah menjaga lingkungan tetap kondusif,” ungkap Sarwito.
Selanjutnya ia menginginkan WBP dan petugas untuk turut serta menyukseskan program transaksi non-tunai di Lapas Bondowoso. “Sukseskan program penggunaan BRIZZI agar dapat berjalan maksimal, sehingga transaksi non-tunai dapat berjalan dengan baik. Mohon kerja sama kita semua,” harapnya. (prv)
Kontributor: Lapas Kelas I Semarang, Lapas Bondowoso
What's Your Reaction?






