Ternyata, Demam Batu Akik Tembus Kerasnya Tembok Penjara di Inhu

RENGAT,GORIAU.COM - Demam batu akik yang saat ini sedang booming tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat kelas menengah keatas, melainkan hingga kekalangan bawah dan bahkan hingga menembus kerasnya tembok penjara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rengat. Bak bola salju yang terus menggelinding, virus batu akik terus merebak di Rutan Rengat. Hal itu terbukti dengan ditemukannya para pengrajin batu di Rutan Klas IIB Rengat. Mereka sangat antusias mengolah bahan batu tersebut menjadi sebuah batu cincin. Kepala Rutan Rengat, Gumilar Budi Rahayu melalui Kasi Pelayanan Tahanan, Rudinur, saat dijumpai GoRiau.Com di kantornya menyebutkan bahwa, virus batu akik tersebut telah merebak hingga ke Rutan Rengat. Hal itu berawal beberapa orang warga binaan atau narapidana (Napi) yang terlihat mengasah batu dengan alat seadanya. "Kita melihat beberapa warga binaan Rutan tengah asik mengasah batu akik secara amatir dengan alat seadanya. Karena melihat hal itu, kita termotivasi un

Ternyata, Demam Batu Akik Tembus Kerasnya Tembok Penjara di Inhu
RENGAT,GORIAU.COM - Demam batu akik yang saat ini sedang booming tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat kelas menengah keatas, melainkan hingga kekalangan bawah dan bahkan hingga menembus kerasnya tembok penjara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rengat. Bak bola salju yang terus menggelinding, virus batu akik terus merebak di Rutan Rengat. Hal itu terbukti dengan ditemukannya para pengrajin batu di Rutan Klas IIB Rengat. Mereka sangat antusias mengolah bahan batu tersebut menjadi sebuah batu cincin. Kepala Rutan Rengat, Gumilar Budi Rahayu melalui Kasi Pelayanan Tahanan, Rudinur, saat dijumpai GoRiau.Com di kantornya menyebutkan bahwa, virus batu akik tersebut telah merebak hingga ke Rutan Rengat. Hal itu berawal beberapa orang warga binaan atau narapidana (Napi) yang terlihat mengasah batu dengan alat seadanya. "Kita melihat beberapa warga binaan Rutan tengah asik mengasah batu akik secara amatir dengan alat seadanya. Karena melihat hal itu, kita termotivasi untuk menyalurkan bakat mereka, dengan demikian kita memberikan fasilitas dan alat yang lengkap, seperti alat pemotong, dinamo dan gerinda", sebut Rudinur. Pengrajin batu akik yang merupakan warga binaan Rutan, ES (24) dan MR (45) ketika dikonfirmasi GoRiau.Com, Selasa (17/2/2015) menyebutkan bahwa, mereka sangat senang diberi kesempatan oleh pihak Rutan untuk berkreasi dan menyalurkan hobi mereka untuk mengasah batu akik. "Kami senang mas, karena telah diberi kesempatan untuk menyalurkan hobi dan berkreasi. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengasah kemampuan. Sehingga pada saat bebas nanti, bisnis batu akik ini tentunya bisa menjadi sumber mata pencarian", pungkasnya sambil mengasah batu akik jenis jangek indragiri.(jef) Sumber : goriau.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0