Tidak Ada Kata Terlambat, Warga Binaan Lapas Cipinang Ikuti Kejar Paket A

Tidak Ada Kata Terlambat, Warga Binaan Lapas Cipinang Ikuti Kejar Paket A

Jakarta, INFO_PAS - Di era modern dan serba digital, masih ada warga negara yang belum sempat menyelesaikan pendidikan dasar. Kondisi ini juga ditemui di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang. Namun, alih-alih terpuruk dalam keputusasaan, Warga Binaan Lapas Cipinang sambut semangat baru. Melalui program pendidikan kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Warga Mandiri, mereka memperoleh kesempatan mengikuti Kejar Paket A setara Sekolah Dasar (SD).

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi penting dalam Pemasyarakatan yang humanis. “Kami percaya pendidikan adalah jalan pemulihan. Melalui kesempatan belajar ini, Warga Binaan tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga arah dan harapan baru untuk menata masa depan,” ujarnya, Jumat (3/10).

Program ini dijalankan melalui PKBM Warga Mandiri Lapas Cipinang yang telah meraih akreditasi A, sehingga kualitas pembelajarannya diakui secara nasional dan ijazah yang diperoleh Warga Binaan setara dengan sekolah formal. Tidak hanya Paket A, program ini juga mencakup Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA). Proses belajar berlangsung dalam suasana inklusif, membentuk komunitas belajar yang penuh motivasi dan saling mendukung.

Penanggung Jawab PKBM, Hari Yandi, menjelaskan bahwa pihaknya aktif mendata serta menjemput bola bagi Warga Binaan yang belum memiliki ijazah. “Kami tidak menunggu mereka datang. Dengan pendekatan yang sabar dan tulus, kami yakinkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Bahkan yang awalnya ragu, kini menunjukkan semangat luar biasa untuk menuntaskan pendidikannya,” jelasnya.

SRY, salah satu Warga Binaan peserta Kejar Paket A, mengaku awalnya minder untuk ikut belajar. Namun setelah beberapa kali mengikuti kegiatan, ia mulai percaya diri. “Dulu saya malu, takut tidak bisa mengikuti. Tapi sekarang saya yakin bisa. Saya ingin menyelesaikan pendidikan dan memperoleh ijazah. Ini adalah cara saya membuktikan bahwa saya bisa berubah,” tuturnya dengan haru.

Dengan semangat Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel (PRIMA), Lapas Cipinang menegaskan bahwa Pemasyarakatan bukan sekadar menjalani hukuman, melainkan ruang transformasi. Melalui pendidikan kesetaraan, Warga Binaan mendapatkan bekal pengetahuan dan kepercayaan diri untuk membangun masa depan lebih baik, sekaligus menepis ironi bahwa di zaman modern masih ada yang belum merasakan bangku sekolah dasar. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Cipinang

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0