Tingkatkan Perubahan Perilaku Anak, Pengasuh LPKA Ambon Diberikan Penguatan

Tingkatkan Perubahan Perilaku Anak, Pengasuh LPKA Ambon Diberikan Penguatan

Ambon, INFO_PAS – Pengasuh pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menerima sosialisasi bagi pengasuh Anak di lingkungan LPKA, Selasa (16/11). Kegiatan ini terselenggara melalui prakarsa Seksi Pembinaan LPKA Ambon setelah beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan penilaian pengasuh bagi Anak oleh Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak.

Bertempat di ruang kelas LPKA Ambon, Rizal Mahu selaku petugas pembinaan saat memaparkan materi pengumpulan data untuk penilaian pengasuhan Anak di LPKA. Ia menerangkan, hal tersebut terbagi menjadi empat poin penting yaitu Anak yang berkonflik dengan hukum, teknik pengumpulan data, prosedur pengasuhan Anak di LPKA, dan instrumen observasi perubahan perilaku Anak di LPKA.

Selanjutnya, ia juga memberikan lembar instrumen kosong bagi masing-masing pengasuh untuk bersama-sama diisi sesuai dengan studi kasus salah satu Anak yang nantinya dideskripsikan dalam lembar terpisah. Nantinya, lembar instrumen tersebut bisa diterapkan untuk seluruh pengasuh dalam melakukan observasi terukur terhadap Anak asuhnya, baik kategori risiko tinggi, risiko sedang, maupun risiko rendah.

“Semoga dengan bekal materi yang diberikan dapat bermanfaat sebagai bentuk peningkatan kompetensi para pengasuh di LPKA Ambon dalam memastikan hak Anak dapat berjalan terarah, terukur, dan optimal sesuai dengan amanat Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” harap Rizal.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pembinaan, Salmon Mahulette, menyampaikan bahwa kemampuan dan kompetensi terhadap pengasuhan anak sangat dibutuhkan oleh setiap pembina dan pengasuh anak di LPKA, hal ini akan jadi modal untuk bisa menentukan langkah pendekatan dan komunikasi yang akan digunakan dalam mendampingi dan membimbing Anak-anak nantinya.

"Masing-masing pembina di LPKA Ambon harus memiliki kemampuan dan kompetensi sebagai pengasuh, agar mereka bisa menentukan langka pendekatan dan komunikasi dengan Anak-anak asuhnya nanti. Mengingat setiap Anak punya latar belakang yang berbeda, sehingga setiap pembina dan pengasuh harus dinilai dengan tingkat dan kemampuan pengasuhannya, pungkas Mahulette. (prv)

 

Kontributor: LPKA Ambon

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0