Pekanbaru, INFO_PAS – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau membentuk satuan komunitas Pramuka Pengayoman Daerah Riau, Selasa (1/8). Pembentukan ini untuk membentuk Pramuka Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang handal dan berdisiplin tinggi.
Majelis Pembimbing Satuan Komunitas Pramuka Pengayoman ini diketuai oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Dewa Putu Gede, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, sebagai sekretaris. Adapun anggotanya adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-wilayah Riau berdasarakan Surat Keputusan Ketua Kwartir Daerah 04 Gerakan Pramuka Riau Nomor 12 Tahun 2017 tanggal 27 Juli 2017.
"Terbentuknya majelis ini diharapkan dapat mempercepat revitalisasi gerakan Pramuka yang telah tumbuh dan berkembang pesat di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau,†harap Kakanwil.
Hal seirama dikatakan Lilik Sujandi selaku sekretaris. Adanya gerakan Pramuka bagi WBP merupakan satu langkah utama untuk mengarahkan mereka menjadi generasi yang terpuji, berakhlak, serta dapat menjaga masa depan mereka. “Mari kita buktikan kepada masyarakat bahwa narapidana juga bisa berkarya dan memberikan nilai positif pada bangsa ini,†tegas Lilik.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan perkemahan Pramuka bina narapidana se-wilayah Riau yang dibuka oleh Kakanwil Kemenkumham Riau, Dewa Putu Gede. Kegiatan ini mengusung tema “Ceria Bersama, Semangat Bersama.â€
[caption id="attachment_49581" align="aligncenter" width="300"] kegiatan perkemahan Pramuka WBP di Riau[/caption]
“Kegiatan perkemahan Pramuka bagi WBP dapat memberikan pesan dan pembuktian kepada masyarakat bahwa mereka dapat melakukan kegiatan positif yang berguna bagi masa depan meskipun sedang menjalani masa hukuman,†ujar Kakanwil.
Ia menambahkan bahwa gerakan Pramuka sangatlah tepat bagi WBP sebagai pembinaan pembentukan karakter selama menjalani pembinaan. Apalagi  dalam kepramukaan akan didapati pola asuh yang mengajarkan keterampilan, ketangkasan, budi pekerti dan prilaku yang baik, serta kecintaan pada bangsa dan negara.
“Jadilah Pramuka yang mampu menjaga kekompakan, kebersamaan dan gotong royong, serta senantiasa gembira dan ceria walaupun ditengah perjuangan menjalani masa hukuman,†pesan Kakanwil.
Tak lupa ia meminta para WBP untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka adalah pemuda Indonesia yang gagah berani, berakhlak, cerdas, dan tangkas. “Andaikata orang tua kalian tahu dan melihat kondisi kalian sekarang ini, pastilah meraka akan bangga dan terharu. Manfaatkan kesempatan ini untuk menempa semangat berkarya dan ceria bersama semangat berkarya,†tambahnya.
Peserta perkemahan Pramuka bina narapidana se-wilayah Riau berasal dari UPT Pemasyarakatan se-wilayah Riau, yakni 20 orang dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru, 14 orang dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru, tiga orang dari Lapas Tembilahan, dua orang dari Lapas Bangkinang, dan enam orang dari Lapas Pasir Pengaraian.
“Acaranya digelar selama dua hari hingga Rabu (2/8) di halaman Lapas Pekanbaru,†tutur ketua panitia pelaksana, Adhi Yanriko Mastur.
Sementara itu, Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, menyambut baik kegiatan ini karena bisa menambah kekompakan antar petugas lapas dan WBP. “Kegiatan perkemahan dapat mengurangi rasa jenuh WBP dalam menjalani masa hukumannya di dalam lapas,†urainya.
Para WBP yang terlibat dalam kegiatan ini pun sangat gembira karena dapat menunjukkan kepada keluarga dan masyarakat bahwa mereka masih bisa berubah dan melakukan hal-hal yang positif bagi nusa dan bangsa.
 Kontributor: Lapas Pekanbaru