USAI FIODALAN, PEGAWAI DAN ANAK DIDIK LAPAS GIANYAR MENGGIBUNG

Karangasem, INFO_PAS - Bali merupakan salah satu pulau yang sangat kental dengan budayanya. Berbagai macam kejadian, mulai kelahiran, masuk rumah hingga kematian pasti diperingati dengan mengadakan ritual/upacara keagamaan. Termasuk peringatan ulang tahun berdirinya suatu pura,  yang dirayakan setiap saat Purnama ( baca : Purname ) kelima sejak berdirinya Pura tersebut. Acara ritual ini disebut dengan Fiodalan. Jumat (7/4) Lapas Anak Klas IIB Gianyar yang terletak di Kabupaten Karangasem mengadakan acara Fiodalan. Purnama kelima Pura yang terletak di dalam Lapas Anak Gianyar jatuh pada hari itu. Kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh Haryoto, Kepala Lapas yang menjabat sejak 22 Oktober 2014. “Untuk mempererat tali silaturahmi dengan pegawai dan keluarganya,” kara Haryoto. Dipimpin oleh seorang pedande atau pendeta,  seluruh pegawai beserta keluarga dan anak didik yang beragama Hindu, hadir menggunakan pakaian adat Bal

USAI FIODALAN, PEGAWAI DAN ANAK DIDIK LAPAS GIANYAR MENGGIBUNG
Karangasem, INFO_PAS - Bali merupakan salah satu pulau yang sangat kental dengan budayanya. Berbagai macam kejadian, mulai kelahiran, masuk rumah hingga kematian pasti diperingati dengan mengadakan ritual/upacara keagamaan. Termasuk peringatan ulang tahun berdirinya suatu pura,  yang dirayakan setiap saat Purnama ( baca : Purname ) kelima sejak berdirinya Pura tersebut. Acara ritual ini disebut dengan Fiodalan. Jumat (7/4) Lapas Anak Klas IIB Gianyar yang terletak di Kabupaten Karangasem mengadakan acara Fiodalan. Purnama kelima Pura yang terletak di dalam Lapas Anak Gianyar jatuh pada hari itu. Kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh Haryoto, Kepala Lapas yang menjabat sejak 22 Oktober 2014. “Untuk mempererat tali silaturahmi dengan pegawai dan keluarganya,” kara Haryoto. Dipimpin oleh seorang pedande atau pendeta,  seluruh pegawai beserta keluarga dan anak didik yang beragama Hindu, hadir menggunakan pakaian adat Bali untuk turut merayakan acara Fiodalan tersebut. Kabupaten Karangasem merupakan daerah di Bali yang terkenal sebagai pusat kerjaan. Raja terakhirnya adalah Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem dan baru bergabung dengan NKRI tahun 1950. Tak heran jika masyarakat Kabupaten Karangasem sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat. Termasuk acara Fiodalan yang dilaksanakan sekali dalam setiap tahun. Haryoto, Kepala Lapas yang berasal dari Purwokerto ini pun mendukung  terlaksananya setiap upacara adat di Lapas Karang Asem. “Acara ritual yang luhur ini sangat membantu dalam membina anak didik,” ujar Haryoto.  Menurutnya tindakan atau perilaku yang kita lakukan setiap saat, merupakan aktualisasi dari apa yang ada dalam hati. Sehingga dalam melaksanakan pembinaan terhadap anak didik harus selalu didasari ketulusan dan keikhlasan sebagaimana tulus dan ikhlasnya dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mengingat anak didik yang menjadi tanggung jawabnya merupakan amanah dari Tuhan. “Kita diminta untuk tulus ikhlas dalam bekerja,” kata Haryoto kepada pegawai yang hadir di acara tersebut. Setelah acara peribadatan selesai, dilanjutkan dengan menggibung, yaitu makan bersama dalam satu nampan.  Ada enam orang duduk mengelilingi dalam setiap nampan untuk makan bersama. Menggibung ini hanya terdapat di Kabupaten Karangasem tidak terdapat di kabupaten atau kota lainnya. (YS)     Kontributor : Lapas Khusus Anak Klas IIB Gianyar  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0