Wakil Gubenur Soroti Kondisi Lapas Curup

Rejang Lebong – Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersya menyatakan bahwa situasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Curup sudah tidak kondusif dan tidak efektif. Hal itu disebabkan oleh jumlah penghuni Lapas yang sudah penuh, sehingga terlihat begitu padat. Dikonfirmasi, Senin (28/3/2016), Rohidin menyatakan bahwa kondisi Lapas yang telah over kapasitas tersebut juga bisa berakibat fatal. Keadaan penghuni yang bertumpuk bisa menyulut emosi lebih cepat dan menyusahkan pemantauan. Kondisi itu ditemukannya ketika melakukan inspeksi ke Lapas Curup pada hari yang sama. “Tapi tentu butuh waktu untuk penambahan lokal, atau mungkin pemindahan lapas,” katanya. Rohidin menyatakan, Lapas Curup seharusnya ditangani oleh tiga kabupaten, Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong. Sebab, penghuni Lapas berasal dari tiga kabupaten tersebut. Dengan penanganan dari tiga kabupaten tersebut, tentu pengembangan Lapas menjadi lebih mudah. “Bayangkan kalau tiga kabupaten menyumbangkan penambahan 4 lokal saja, maka akan ada 12 lokal baru di Lapas, bayangkan kalau hanya satu kabupaten saja,” lanjut Rohidin. Rohidin menambahkan, saat ini ada 4 Lapas dan 1 Rutan yang berada di Provinsi Bengkulu. Lapas tersebut terdapat di Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong. Ia menambahkan, penambahan jumlah Lapas tidak begitu diperlukan. “Justru, yang lebih perlu adalah penambahan kapasitas,” lanjutnya. Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, Amad Hijazi menyatakan bahwa penambahan lokal di Lapas Curup sudah tidak mungkin lagi dilakukan. Ditambah lagi, kondisi Lapas Curup yang berada di tengah keramaian warga. “Solusinya adalah tukar guling, kita siapkan lahan 5 hektar untuk pemindahan Lapas, tentunya perlu dukungan dari pihak Provinsi,” pungkasnya.(Adhyra) Sumber : kupasbengkulu.com