Warga Binaan dan Petugas Pemasyarakatan Peringati Malam Nisfu Syaban

Warga Binaan dan Petugas Pemasyarakatan Peringati Malam Nisfu Syaban

Jakarta, INFO_PAS – Sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan peringati malam Nisfu Syaban, Kamis (13/2). Kegiatan ini menjadi momen refleksi diri sekaligus ajang memperkuat keimanan dan ketakwaan bagi para petugas dan Warga Binaan. 

Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, malam Nisfu Syaban digelar di musala blok santri selepas Magrib. Diikuti puluhan Warga Binaan dan petugas, rangkaian kegiatan meliputi pembacaan doa bersama, tausiah, dan refleksi spiritual yang bertujuan memberikan ketenangan batin bagi Warga Binaan dalam menjalani masa pembinaan.

Kepala Lapas (Kalapas) Cipinang, Wachid Wibowo, menekankan pentingnya pembinaan spiritual sebagai bagian dari program Pemasyarakatan yang holistik. "Kegiatan ini bukan sekadar peringatan keagamaan, tetapi juga sebagai momentum refleksi diri bagi Warga Binaan. Kami ingin mereka makin mendekatkan diri kepada Tuhan, memperbaiki diri, dan menemukan ketenangan selama menjalani masa pembinaan," tegasnya.

Sementara itu, Sugeng Yusuf selaku petugas pembinaan kerohanian Islam menjelaskan Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa dalam kalender Hijriah yang menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memohon ampunan dan keberkahan. "Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana introspeksi bagi Warga Binaan sehingga mereka memiliki tekad lebih kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat," harapnya.

Salah satu Warga Binaan mengungkapkan rasa syukurnya dapat terlibat dalam pembinaan kerohanian ini. "Saya merasa lebih tenang setelah mengikuti doa dan tausiah malam ini. Kegiatan seperti ini membantu kami untuk terus mengingat Allah SWT. dan memperbaiki diri," ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Cipinang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek kedisiplinan, tetapi juga pada pembinaan mental dan spiritual Warga Binaan. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Warga Binaan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan. 

Dari Lapas Kelas III Wahai, Warga Binaan dan petugas turut merayakan malam penuh berkah tersebut dengan berbagai kegiatan keagamaan yang sarat makna di Musala At-Taubah. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara petugas dan Warga Binaan demi meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT serta menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Kepala Subseksi (Kasubsi) Admisi dan Orientasi, La Joi, selaku Ketua Majelis Taklim Lapas Wahai mengatakan malam Nisfu Syaban merupakan momen istimewa bagi umat Islam. "Untuk menyambut malam ini, berbagai kegiatan dan amalan dapat dilakukan, baik di rumah, masjid, atau komunitas, yakni doa bersama, salawat Nabi Muhammad SAW, dan tausiah," terangnya.

Sementara itu, Kalapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai majelis taklim ini. "Saya berharap kegiatan ini menjadi momen penting bagi para Narapidana. Malam Nisfu Syaban adalah momen yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Merayakannya berarti memberikan kesempatan untuk meningkatkan ibadah, memohon ampunan, dan mempererat silaturahmi. Semoga menjadi momen penting untuk mempersiapkan diri secara spiritual, fisik, dan sosial dalam menyambut Ramadan dengan lebih baik dan penuh keberkahan," harapnya. 

Dari Rumah Tahanan Negara Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu, malam Nisfu Syaban diisi dengan pengajian dan doa bersama sebagai bentuk pembinaan keagamaan guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan. Kegiatan dilanjutkan dengan tausiah yang membahas tentang keutamaan malam Nisyfu Syaban sebagai malam penuh ampunan dan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak doa dan istigfar.

“Kami berharap dengan adanya pengajian ini, Warga Binaan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menyadari pentingnya perubahan ke arah yang lebih baik. Rutan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat untuk introspeksi dan memperbaiki diri,” pesan Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando.

Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rafi Rizaldi, menambahkan pihaknya akan terus mengadakan kegiatan keagamaan dalam berbagai momen penting Islam. “Kami berupaya agar setiap peringatan hari besar Islam dapat dirayakan bersama dengan penuh khidmat agar Warga Binaan tetap mendapatkan siraman rohani selama menjalani masa hukuman,” katanya.

Salah satu Warga Binaan, BM, mengungkapkan rasa syukurnya karena masih diberikan kesempatan untuk memperingati malam Nisyfu Syaban meski berada di Rutan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami karena mengingatkan kembali pentingnya ibadah dan doa. Semoga hidup kami ke depannya menjadi lebih baik,” harapnya.

Dengan terselenggaranya pengajian dan doa bersama ini, Rutan Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang tidak hanya bersifat fisik dan mental, tetapi juga spiritual. Diharapkan kegiatan seperti ini membawa keberkahan dan membantu Warga Binaan membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. (IR)
 

 

Kontributor: Lapas Cipinang, Lapas Wahai, Rutan Bengkulu
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1