WBP Budidaya Pakcoy, Petugas LPP Jakarta Tak Perlu Beli ke Pasar
Jakarta, INFO_PAS – Belum sempat dipasarkan ke masyarakat umum, 11 kilogram pakcoy hasil panen Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta sudah ludes diborong para petugas. Setelah dibudidayakan selama 39 hari, pakcoy dipanen Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Jakarta, Herlin Candrawati, Senin (23/11).
“Ini menandai suksesnya program pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Jakarta dengan panen atau produksi yang dihasilkan secara terus menerus,” ungkap Herlin saat pelaksanaan panen ditemani Ema Puspita selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja.
Melalui kegiatan pembinaan kemandirian di bidang agribisnis, WBP Lapas Perempuan Jakarta dilatih budidaya pakcoy dengan metode hidroponik. Di atas lahan seluas 3,8 x 1,5 meter persegi, para WBP dibekali keahlian ini dengan memanfaatkan air sebagai media penanaman.
Hasil panen ini menjadi serbuan para petugas Lapas Perempuan Jakarta. Pasalnya, minat petugas dalam mengonsumsi sayuran segar dan sehat cukup tinggi, ditambah harganya sangat terjangkau.
“Selain untuk memberikan support kegiatan pembinaan WBP, pakcoy merupakan salah satu sayuran kesukaan saya. Banyak sekali nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya,” ujar Al Maroro, salah satu petugas pembinaan.
Bagi petugas lainnya, Amelia, hasil panen WBP bisa memudahkan dirinya untuk membeli sayuran. “Saya gak perlu repot-repot lagi pergi ke pasar buat beli pakcoy, karena di sini sudah tersedia. Kalau pengen lele juga tersedia karena lapas punya budidaya lele,” akunya.
Kontributor: LPP Jakarta