WBP Lapas Rangkasbitung Panen Ikan Lele & Semangka Pokemon

WBP Lapas Rangkasbitung Panen Ikan Lele & Semangka Pokemon

Rangkasbitung, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung mempersembahkan kontribusi positif kepada bangsa dan negara melalui panen hasil budidaya ikan lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Cibadak, Senin (16/8). Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto, serta staf pembina kegiatan turut mendampingi langsung panen yang menghasilkan 559 kg atau sekitar 5 kuintal ikan lele tersebut.

Panen ikan lele merupakan hasil kerja sama Lapas Rangkasbitung dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak. Ini menunjukkan kepercayaan dari Dinas Perikanan lewat hibah dan bantuan bagi proses Asimilasi di SAE Lapas Rangkasbitung sudah sangat tepat.

“Melalu proses panjang dari awal persiapan sampai panen, kami sudah dapat 559 kg ikan lele siap jual dan diminati pasar lokal Rangkasbitung. Sisanya masih ada sekitar 150 kg yang masih dalam proses pembesaran dan dapat dipanen 1-2 pekan ke depan,” terang Kalapas.

Budi menambahkan ini adalah pembuktian bahwa pembinaan budidaya perikanan di SAE Lapas Rangkasbitung cukup berhasil. Hasil ini juga menjadi catatan pelengkap keberhasilan sentra lainnya, seperti pertanian dan peternakan. “Dari hasil ini, kami juga berkontribusi terhadap negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak dan juga bisa melaksanakan budidaya selanjutnya,” tambahnya.

Senada dengan Kalapas, Eka Yogaswara selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan menyampaikan SAE merupakan sentra pembinaan dan reintegrasi sosial sesungguhnya dengan masyarakat. “Pemasyarakatan adalah proses membina, memberikan penghidupan, kehidupan, dan reintegrasi sosial dengan masyarakat di mana WBP menuju kehidupan yang lebih baik. Kami rasa ini sudah tercapai di mana SAE menjadi perwujudan pusat pembinaan. Hasilnya, mereka juga dapatkan premi dan ilmu yang mereka bisa implementasikan setelah bebas,” urai Yoga, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi di SAE Lapas Rangkasbitung, selain bidang perikanan, ada juga sentra peternakan ayam petelur dan sentra pertanian/perkebunan yang telah mampu memasok kebutuhan masyarakat sekitar. 

Pada hari yang sama, Lapas Rangkasbitung juga melakukan uji coba panen semangka madu atau madu pokemon pada tahap II. Disaksikan langsung Kasubsi Pembinaan, staf pembina, serta WBP Lapas Rangkasbitung, ditunjukkan hasil yang sangat baik dengan waktu 70 hari setelah tabur benih bisa menghasilkan 30,5 kg dan masih dapat dipanen di hari berikutnya.

"WBP yang ada kami dorong untuk aktif dan produktif dalam menghasilkan sesuatu yang bernilai, begitu juga petugas sebagai teladan dan pembina kami arahkan untuk berkinerja tinggi. Ke depannya harus dikembangkan, baik WBP maupun petugas, agar meningkatkan kapasitasnya lewat pembimbingan dan pendampingan agar hasilnya maksimal dan jadi kebanggaan bersama,” tutur Yoga.

Di tempat berbeda, Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto, menjelaskan panen kali ini jauh lebih banyak dari panen beberapa bulan sebelumnya yang tentunya menjadi rujukan tepat untuk dikembangkan selanjutnya. “Ini tentunya kabar yang sangat baik bagi kita karena apa yang dibudidayakan di SAE Lapas Rangkasbitung berhasil dan memuaskan serta menjadi kado Hari Kemerdekaan RI,” ucap Budi. (IR)

 

Kontributor: Rahmat Setiawan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0