WBP LPN Karang Intan Panen Hasil Kebun

WBP LPN Karang Intan Panen Hasil Kebun

Karang Intan, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus dibekali pelbagai keahlian, termasuk pembinaan kemandirian perkebunan pada seksi kegiatan kerja. Seperti terpantau pada Rabu (17/3) dilangsungkan panen kangkung di lahan perkebunan WBP Lapas Narkotika Karang Intan.

 

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, beserta jajaran turun langsung mengawali panen dengan mencabut beberapa batang kangkung di lahan yang membentang luas lebih dari satu hektar tersebut. Wahyu berujar tanaman kangkung yang sedang dipanen merupakan hasil pembinaan yang telah dilakukan kepada WBP.

 

“Ada pelbagai program pembinaan di Lapas Narkotika Karang Intan, baik pembinaan kemandirian maupun kepribadian, contohnya pembinaan kemandirian perkebunan. WBP dilatih secara profesional dalam bercocok tanam mulai dari mengolah lahan, menanam sayur, merawatnya, hingga memanen hasil dari tanaman yang telah ditanam,” ujar Wahyu.

 

Lebih lanjut, orang nomor satu di Lapas Narkotika Karang Intan ini menjelaskan pelaksanaan pembinaan kemandirian perkebunan tidak lepas dari kerja sama yang selama ini dibangun dengan pelbagai pihak dalam mendukung suksesnya pembinaan di Lapas Narkotika Karang Intan. “Dalam pembinaan kemandirian perkebunan, kami bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banjar. Jadi, instruktur terlatih mereka datang ke sini untuk memberikan pelatihan langsung kepada WBP yang tergabung dalam program pembinaan perkebunan,” terang Wahyu.

Kalapas berharap ke depannya WBP memiliki keahlian yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat nanti. “Keterampilan perkebunan ini sebagai bekal bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat. Mereka bisa menjadi petani kangkung maupun bertani sayur-mayur kebutuhan masyarakat sehingga pembinaan yang kami lakukan benar-benar bermanfaat bagi mereka,” ucapnya.

 

Salah seorang WBP yang turut serta dalam program ini, Mardani, bersyukur kini ia punya pengalaman bercocok tanam kangkung dan berharap pengalaman tersebut berguna saat berada di masyarakat nanti.

 

“Senang, bersyukur di sini kami dibekali pelatihan pertanian, bisa terlibat langsung mengolah lahan hingga proses panen. Saya rasa pengalaman ini akan sangat berguna saat bebas nanti,” ungkapnya.

 

Hasil panen tersebut selanjutnya dibeli pihak ketiga. Margin dari penjualan menjadi pemasukan bagi WBP serta digunakan untuk mencukupi kebutuhan bahan makanan bagi WBP Lapas Narkotika Karang Intan yang saat ini berjumlah 1.021 jiwa. (IR)

 

 

 

 

Kontributor: Arbiansyah

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0