WBP LPP Sungguminasa Pelajari Keterampilan "Decoupage"

Sungguminasa, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Perempuan) Sungguminasa kembali mengadakan kelas keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Sabtu (29/8) para WBP diajarkan untuk menyulap barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang hiasan atau berguna kembali dengan seni decoupage. Decoupage berasal dari bahasa Perancis, découper, yang artinya memotong. “Decoupage adalah seni menghias benda atau media dengan cara menempelkan kertas atau kain ke permukaan benda tersebut. Hasilnya seperti lukisan padahal hanya tempel-menempel tissue, tapi tissue khusus decoupage," ujar instruktur dari Decolova, Tenri, penuh semangat Bertempat di Aula Lapas Perempuan Sungguminasa, Tenri menuturkan teknik decupage adalah seni yang cukup populer di negara-negara Eropa dan mulai digiatkan oleh crafter di Indonesia dengan menerapkannya pada barang bekas seperti bekas

WBP LPP Sungguminasa Pelajari Keterampilan "Decoupage"
Sungguminasa, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Perempuan) Sungguminasa kembali mengadakan kelas keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Sabtu (29/8) para WBP diajarkan untuk menyulap barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang hiasan atau berguna kembali dengan seni decoupage. Decoupage berasal dari bahasa Perancis, découper, yang artinya memotong. “Decoupage adalah seni menghias benda atau media dengan cara menempelkan kertas atau kain ke permukaan benda tersebut. Hasilnya seperti lukisan padahal hanya tempel-menempel tissue, tapi tissue khusus decoupage," ujar instruktur dari Decolova, Tenri, penuh semangat Bertempat di Aula Lapas Perempuan Sungguminasa, Tenri menuturkan teknik decupage adalah seni yang cukup populer di negara-negara Eropa dan mulai digiatkan oleh crafter di Indonesia dengan menerapkannya pada barang bekas seperti bekas botol sirup, selai, talenan, tempat cat, dll. "Kalau ada tas atau tempat tissue yang sudah usang juga bisa dihias menjadi lebih menarik dan dipakai lagi. Waktu untuk satu barang sekitar 2-3 jam tergantung tingkat kesulitan," tambahnya. Tenri yang kala itu didampingi Calon Pegawai Negeri Sipil Lapas Perempuan Sungguminasa, Yumna, terlebih dulu mengajarkan hal sederhana seperti membuat wall decor dari talenan yang sudah tak terpakai dan botol sirup untuk jadi hiasan rumah dan vas bunga. “Decoupage tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menjadi aktivitas di waktu luang," ucapnya. Para WBP pun antusias mempelajari hal baru tersebut. "Kalau dilihat seperti lukisan, bagus skali untuk dekorasi hiasan di rumah-rumah dan sepertinya dapat menjadi peluang untuk berwirausaha nantinya," ucap salah satu WBP yang menjadi peserta workshop decoupage ini.     Kontributor: LPP Sungguminasa

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0