AKIP, AKADEMI TERBAIK DI REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, INFO_PAS - "Terdapat dua Akademi terbaik di Republik Indonesia, yang pertama adalah eks-Akabri, Akademi TNI dan Kepolisian, yang kedua adalah Akademi Ilmu Pemasyarakatan." Demikian yang disampaikan anggota DPR RI, Agun Gunanjar, dalam diskusi panel Seminar Nasional dan Pertemuan Nasional Ikatan Alumni AKIP (IKA AKIP) yang digelar di auditorium BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI, Cinere Jakarta Selatan, Kamis (23/10). Bertajuk Refleksi 50 Tahun AKIP dalam membangun Kompetensi Kader Pemasyarakatan Guna Melahirkan Pemimpin yang Berkarakter, hadir pula narasumber lain yaitu sekretaris Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Dwiwahyu Sasongko. Agun yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI ini menjelaskan bahwa, Akademi terbaik tersebut dinilai berdasarkan konsistensi dan komitmen atas penempatan posisi alumninya di tempat strategis berdasarkan kompetensi. “AKIP tetap konsisten dan komitmen dengan realistis menjaga posisi penempatan orang-orang di institusinya berdasarkan kompetensi,” ujar alumni AKIP angkatan 15. Agun juga menambahkan bahwa AKIP konsisten menempatkan para alumninya untuk menempati jabatan strategis mulai dari Kalapas, Kabapas, Kepala Divisi, dan sebagainya. “Kita kalah sama Akabri karena dia memang seratus persen alumninya menempati jabatan strategis, dari Kapolres hingga Kapolri, dari Komandan Peleton sampai Panglima TNI,” ujarnya Dalam pemaparannya, Agun melanjutkan bahwa IKA AKIP bukanlah organisasi yang eksklusif, namun organisasi yang berfungsi sebagai wadah dalam pengembangan dan sumbangsih pemikiran untuk kepentingan Pemasyarakatan. “Tidak berarti saya ngomong begini untuk menjadi eksklusif, tidak. Tapi untuk menjaga efisien jabatan sesuai dengan kapasitasnya,” ujar Agun yang sudah menjabat 5 periode sebagai anggota DPR RI. Alumni AKIP yang sudah berkiprah selama 20 tahun di DPR RI ini berharap bahwa sebuah keniscayaan untuk meningkatkan status AKIP dari diploma tiga ke politeknik, hal itu menurutnya untuk merespon dinamika perkembangan di Pemasyarakatan. (AH)   Penulis: Fariz