Angin Segar Pemasyarakatan Di Tangan Dirjen Pemasyarakatan Perempuan

Jakarta, INFO_PAS - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, melantik Sri Puguh Budi Utami menjadi Direktur Jenderal Pemasyarakatan perempuan pertama Indonesia, Jumat (4/5) di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM. Pelantikan ini merupakan angin segar bagi institusi Pemasyarakatan. Pasalnya, Pemasyarakatan merupakan tempat dimana orang yang melanggar hukum yang butuh pembinaan sehingga perlu penyegaran dengan didapuknya seorang perempuan tangguh dalam diriSri Puguh Budi Utami. Dalam sambutannya, Yasonna mengucapkan selamat dengan jabatan dan tugas barunya kepada  pejabat yang dilantik, baik pejabat eselon I maupun eselon II. “Semoga dengan amanah ini dapat lebih berkinerja secara all out dan berperan aktif dalam memajukan Kementerian Hukum dan HAM yang kita banggakan,” ujar Yasonna. Pada momentum ini, ia juga memberikan enam pesan kepada seluruh pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM ialah

Angin Segar Pemasyarakatan Di Tangan Dirjen Pemasyarakatan Perempuan
Jakarta, INFO_PAS - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, melantik Sri Puguh Budi Utami menjadi Direktur Jenderal Pemasyarakatan perempuan pertama Indonesia, Jumat (4/5) di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM. Pelantikan ini merupakan angin segar bagi institusi Pemasyarakatan. Pasalnya, Pemasyarakatan merupakan tempat dimana orang yang melanggar hukum yang butuh pembinaan sehingga perlu penyegaran dengan didapuknya seorang perempuan tangguh dalam diriSri Puguh Budi Utami. Dalam sambutannya, Yasonna mengucapkan selamat dengan jabatan dan tugas barunya kepada  pejabat yang dilantik, baik pejabat eselon I maupun eselon II. “Semoga dengan amanah ini dapat lebih berkinerja secara all out dan berperan aktif dalam memajukan Kementerian Hukum dan HAM yang kita banggakan,” ujar Yasonna. Pada momentum ini, ia juga memberikan enam pesan kepada seluruh pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM ialah Sebagai pimpinan tinggi hendaknya mampu menjadi role model contoh bagi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM, baik dari sisi integritasnya, moralitasnya, dedikasinya, religiusnya maupun attitude-nya. Harus mampu menjaga etika, Etika kepada bangsa dan negara melalui cinta kepada bangsa negara, Etika kepada pemerintah dengan bekerja penuh integritas dan loyalitas, Etika kepada masyarakat yaitu dengan memberikan pelayanan prima dan menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat yang full of hospitaly. Sebagai seorang pemimpin tinggi dituntut untuk mampu care, share, saling peduli, saling berbagi,baik informasi,data gagasan dan bila perlu berbagi sources. Bangun jejaring yang baik dan positif dengan institusi atau lembaga lain untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas kinerja. Bekerja secara akuntabel dan mensinkronisasikan Indikator Kinerja Utama dan Menjalankan roda reformasi birokrasi secara berkelanjutan. Selanjutnya Yasonna juga meminta kepada para pejabat yang dilantik agar melaksanakan serah terima jabatan dan melaksanakan tugas serta mengambil langkah-langkah strategis sehingga dapat memperkuat sinergitas antara intern dan ekstern agar tercipta inovasi dan tingkatkan kapasitas diri untuk meningkatkan kapasitas organisasi. “perkuat jajaran masing-masing dengan integritas dan etos kerja yang tinggi,” tutup Yasonna. ***  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0