Berpredikat WBK, Lapas Watampone Jadi Daya Tarik Studi Tiru

Watampone, INFO_PAS – Sejak ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2019, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone dilirik dan dikunjungi banyak instansi lain yang ingin melakukan studi tiru. Setelah tahun 2020 lalu menerima rombongan studi tiru dari seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan (UPT) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah, tahun ini giliran Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara bersama seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan tim kelompok kerja mereka berkunjung ke Lapas Watampone.

Bertempat di Ballroom Sentosa The Novena Hotel Watampone, Kamis (4/2) studi tiru yang dibalut sharing session ini dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara serta para Kepala Unit UPT Pemasyarakatan se-Sulawesi Tenggara yang memiliiki tekad dan semangat dalam mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju WBK di unit masing-masing.

Kepala Lapas (Kalapas) Watampone, Sudirman Zainuddin, menjelaskan secara singkat proses serta progres dari pembangunan ZI di Lapas Watampone hingga berhasil menyandang predikat WBK tahun 2019. Menurutnya, bukan hal yang mudah meraih predikat tersebut. Butuh perjuangan, waktu, dan materi yang dibalut komitmen dan peran aktif pimpinan.

“Meski tahun 2020 kami belum bisa meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), namun kami meyakini kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Perbaikan sistem, evaluasi secara berkala, dan inovasi terus dilakukan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” terang Sudirman.

“Kami membuka diri dan saling melengkapi satu sama lain, termasuk berbagi kiat dan trik kesuksesan meraih WBK,” tambahnya.

Sementara itu, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara, H. Muslim, mengapresiasi inisiasi visioner yang dilakukan Lapas Watampone karena sharing session ini juga di-relay secara virtual. “Suatu langkah yang visioner dan patut diapresisasi sehingga teman-teman yang tidak berangkat ke Watampone masih bisa menyaksikan dan berpartisipasi secara virtual dalam studi tiru Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM ini,” pujinya.

Lebih jauh, Muslim meminta jajarannya memanfaatkan kesempatan dan fasilitas tersebut untuk menggali informasi dan kiat sukses dalam membangun ZI seperti yang telah dilakukan oleh Lapas Watampone. “Kami harap Lapas Watampone dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Watampone dapat mewujudkan WBBM di tahun ini. Kami juga berharap jajaran UPT se-Sulawesi Tenggara dapat mengikuti kesuksesan Lapas dan Bapas Watampone meraih predikat WBK,” harapnya.

Sebagai bentuk apresiasi Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara kepada Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan serta Lapas dan Bapas Watampone, Kadivpas Sulawesi Tenggara memberikan plakat penghargaan yang diterima Kalapas Watampone. (IR)

Kontributor: Lapas Watampone