Bina Kerohanian WBP, Lapas & Rutan Gandeng Pihak Ketiga

Bina Kerohanian WBP, Lapas & Rutan Gandeng Pihak Ketiga

Pamekasan, INFO_PAS – Pembinaan kerohanian menjadi salah satu kegiatan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan. Tak heran bila WBP kerap memenuhi Masjid Baiturrahman Lapas Narkotika Pamekasan untuk beribadah, seperti rutin melaksanakan Salat Dhuha berjamaah, zikir, dan Tadarus Al-Quran.

 

“Kami selalu melibatkan pihak ketiga, seperti dari Pondok Pesanten Al Kautsar Suryalaya untuk memimpin Salat Dhuha dan kegiatan spiritual lainnya,” terang Sohibur Rachman selaku Kepala Lapas Narkotika, Selasa (19/10).

 

Ia menambahkan kegiatan pembinaan di Lapas Narkotika Pamekasan juga merupakan salah satu syarat bagi WBP dalam pengurusan Remisi. “Dalam aturan yang tertulis dijelaskan, selain kelengkapan berkas wajib harus terpenuhi, WBP harus berkelakuan baik dengan mengikuti semua program pembinaan yang diberikan," tambah Sohibur.

 

Ia berharap pembinaan spiritual dapat membentuk karakter WBP yang lebih baik serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan WBP maupun petugas terhadap Allah SWT. Selain itu, banyak program pembinaan lain yang diberikan kepada WBP, seperti pembinaan kemandirian.

 

“Kami berharap WBP mengisi waktu dengan kegiatan positif yang dampaknya mereka tidak akan memikirkan hal negatif lagi, seperti keinginan untuk kembali memakai barang haram. Ini sebagai bekal mereka kelak ketika mereka selesai menjalani masa pindana,” pungkas Sohibur

Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjung Redeb, pembinaan kerohanian WBP juga menggandeng Majelis Taklim Masjid Agung Baitul Hikmah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau. Seperti terlihat pada Selasa (19/10) saat berlangsung tausiah, zikir, dan doa bersama yang diikuti WBP perempuan di Masjid Pondok Pesantren Al-Firdaus Rutan Tanjung Redeb.


Tausiah agama diisi dengan materi perbaikan mental agama dan motivasi agar WBP ketika bebas nanti bisa menjadi seorang warga negara yang taat hukum dan syariat agama. “Siraman rohani penting bagi setiap manusia, utamanya bagi mereka di Rutan Tanjung Redeb, karena mereka ini fitrahnya adalah manusia yang suci,” tutur petugas Majelis Taklim Masjid Agung Baitul Hikmah, Salmah.

Ia mengatakan hidup itu ibarat roda bahwa setiap manusia pasti bisa berubah, tergantung dari cara kita menyikapi situasi dan keadaan. “Kita tidak boleh men-judge buruk manusia. Kita semua pasti pernah salah akibat pengaruh lingkungan, keluarga, dan faktor ekonomi. Tetapi, bagaimana cara kita menyikapi suatu hal negatif agar dapat berubah menjadi baik,” tambah Salmah.

Kepala Rutan Tanjung Redeb, Puang Dirham, berterima kasih kepada petugas dari Majelis Taklm Masjid Agung karena telah membantu Rutan Tanjung Redeb dalam menjalankan tugas untuk membina dan mengayomi masyarakat di Rutan. “Instansi tetkait seperti Kemenag memiliki peran penting agar pembinaanWBP bisa berjalan maksimal agar ketika bebas mereka dapat hidup bermasyarakat sesuai norma hukum, norma adat, dan norma agama yang berlaku,” tuturnya.

Di akhir kegiatan, petugas dari Majelis Taklim Masjid Agung Baitul Hikmah memberikan bantuan berupa alat mandi, mukena, dan baju Muslim kepada WBP Rutan Tanjung Redeb. Bantuan ini diharapkan memunculkan karakter diri yang lebih baik bagi WBP. (IR)

 

 

Kontributor: LPN Pamekasan, Rutan Tanjung Redeb

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0