Buka Pelatihan PKBM, Kalapas Saumlaki: Ini Langkah Strategis Pembinaan

Buka Pelatihan PKBM, Kalapas Saumlaki: Ini Langkah Strategis Pembinaan

Saumlaki, INFO PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Saumlaki, David Lekatompessy, membuka pelatihan pertanian dan pertukangan (mebel) yang merupakan rangkaian kegiatan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lapas Saumlaki, Rabu (21/7). Bertempat di Ruang Belajar Lapas Saumlaki, kegiatan dihadiri jajaran struktural Lapas Saumlaki, instruktur Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta pelatihan.

Kalapas menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memberikan pembinaan sekaligus menjadi solusi untuk permasalahan di Lapas Saumlaki. Pasalnya, masih banyak WBP yang belum mempunyai keterampilan di bidang pertanian modern dan mebel. 

"Ini adalah langkah strategis pembinaan yang sekaligus menjawab kebutuhan WBP," ungkap David.

Menurutnya, ditinjau dari ekonomi maupun pendidikan yang layak, kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di era Revolusi Industri 4.0 ini semakin mendesak. Untuk itu, PKBM dapat dijadikan sebagai wadah proses pembelajaran bagi WBP sehingga bagi yang belum memiliki keterampilan dapat mengembangkan diri. 

"Pada saatnya WBP akan bebas dan dihadapkan dengan situasi harus mencari pekerjaan sehingga mereka harus memiliki keterampilan khusus, apalagi di era Revolusi Industri 4.0 yang semakin kompetitif,” tambah David.

Sebelumnya, dalam laporan yang disampaikan Kepala Subseksi Pembinaan sekaligus Ketua PKBM, Melkianus Jempormasse, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 64 WBP, yakni 36 peserta pelatihan pertanian dan 28 peserta pelatihan mebel. Tenaga pelatih berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan SMK 6 Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Adapun bentuk kegiatan terdiri dari teori di kelas, tanya jawab, dan praktik lapangan.

Melki berharap seluruh jajarannya dapat mengawal dan mendukung proses pelatihan PKBM sehingga tepat sasaran dan untuk para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius dan tertib sehingga setiap materi yang diberikan instruktur dapat dipahami dan diaplikasikan dengan baik. "Mari kita bisa saling mendukung untuk mengawal pelatihan ini sehingga memberikan dampak positif bagi kita semua,” ajak Melki. (IR)

 

Kontributor: Yossi L.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0