Bupati Halmahera Selatan : Saya akan jadi Tutor di PKBM Cab Rutan Labuha

LABUHA, INFO_PAS – Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba adalah kepala daerah yang religius dengan membuat surat edaran menghentikan aktivitas ketika adzan shalat berkumandang. Namun tidak hanya religius, Bahrain sangat menyayangi anak anak, ini terbukti ketika menyampaikan sambutan pada peresmian sekolah kejar paket A,B, dan C di Cabang Rutan Labuha, Selasa (30/8/16) Politisi PKS tersebut siap menjadi pengajar didalam rutan.“Saya akan turun langsung sebagai pengajar bagi siswa Paket A,B dan C untuk memotivasi warga binaan supaya tetap semangat menuntut ilmu,” ucap peraih gelar sarjana pendidikan ini. Selain hal tersebut, Bahrain juga siap menampung narapidana yg sudah dilatih untuk asimilasi di bidang keamanan, kebersihan bahkan siap dijadikan PTT. "Jika memang sudah bisa dibina, saya akan gaji mereka menjadi pegawai tidak tetap dilingkungan pemda". Sementara itu, Kepala Cabang Rutan Labuha, Yugo Wicaksono, menyampaikan kegiatan kejar paket adalah kerjasama Cab Rutan Labuha dengan PKBM Wira Sejahtera Mandiri yang diikuti oleh warga binaan. “Untuk kejar paket A diikuti 33 orang, kejar paket B ada 19 orang, dan kejar paket C sebanyak 9 orang. Jadi jumlah keseluruhan ada 61orang dari 135 orang warga,” jelas Alumni AKIP XXX. Yugo mengatakan kegiatan ini berjalan baik berkat kerja keras jajarannya untuk membulatkan tekad demi pendidikan warga binaan.“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya pendidikan, terutama PKBM WISMA dan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara” tambah Kacabrutan. Hadir pula pada kegiatan tersebut adalah Kasubdit Kegiatan Kerja dan Produksi mewakili direktur pembinaan napi dan latkerpro, Ibu Tuti Nurhayati “Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Bupati yang telah membantu proses pembinaan didalam cab rutan,” Lebih lanjut, Tuti juga menyampaikan bahwa ijazah kejar paket A, B, dan C setara dengan ijazah pendidikan formal tanpa ada diskriminasi. Kegiatan hari itu pun diakhiri dengan peninjauan ruang belajar dan pondok asimilasi di luar rutan Penulis: Syarpani