Cek Kesehatan Warga Binaan, Lapas Wahai Bersinergi dengan Puskesmas Wahai

Cek Kesehatan Warga Binaan, Lapas Wahai Bersinergi dengan Puskesmas Wahai

Wahai, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali bekerja sama dengan Puskesmas Wahai laksanakan pemeriksaan kesehatan gratis terkait deteksi dini penyakit Tuberculosis (TBC) bagi Warga Binaan, Rabu (8/10). Berlangsung di Klinik Lapas, kegiatan tersebut merupakan wujud sinergi antara dua instansi dalam meningkatkan derajat kesehatan Warga Binaan di lingkungan Pemasyarakatan sekaligus tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan tahun lalu.

Sebanyak 13 Warga Binaan mendapatkan layanan pemeriksaan dahak dan kadar oksigen dari pihak Puskesmas. Sebelumnya, mereka telah menjalani skrining internal melalui asesmen medis yang dilakukan petugas kesehatan Lapas Wahai pada Kamis (2/10) lalu.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan kegiatan tersebut menjadi komitmen dalam memastikan seluruh Warga Binaan memperoleh hak pelayanan kesehatan secara layak sekaligus mewujudkan program pemerintah 'Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak'. “Kami berterima kasih kepada Puskesmas Wahai. Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting dalam memantau kondisi Warga Binaan, terutama dalam upaya pencegahan penyakit menular maupun gangguan kesehatan,” ujarnya.

Tersih menjelaskan pemenuhan hak kesehatan juga merupakan bagian dari visi 'Indonesia Emas 2045' yang bertujuan membangun sistem kesehatan yang tangguh dan responsif untuk menciptakan masyarakat yang umur panjang dan sehat melalui pencegahan penyakit selain perbaikan gizi dan penguatan pelayanan kesehatan primer. "Fokusnya adalah pergeseran dari pengobatan ke arah pencegahan seperti penyakit menular, termasuk menjaga kesehatan mental," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan kesehatan adalah salah satu aspek penting dalam pembinaan karena hak mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan amanat Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2022. "Dengan tubuh yang sehat, Warga Binaan lebih optimal mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian maupun kemandirian,” tuturnya.

Salah satu petugas Puskesmas Wahai, Ode Restiani, yang turut didampingi Perawat Lapas, Fitri Riyanti, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Lapas Wahai yang proaktif menjalin kerja sama lintas sektor. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain membantu Warga Binaan tetap sehat, kami juga bisa mendeteksi lebih dini apabila ada gejala atau tanda-tanda penyakit TBC,” ungkap Restiani.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menegaskan seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sudah diimbau untuk meningkatkan program pembinaan terutama kesehatan yang dalam dua bulan terakhir ini menjadi isu strategis pemerintah. “Semoga kualitas Warga Binaan Lapas Wahai makin meningkat agar mendukung program pembinaan keberlanjutan di Lapas dan menjadi bagian dari institusi Pemasyarakatan yang proaktif mendukung program nasional," harapnya. (IR)

 


Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
3
funny
0
angry
0
sad
0
wow
2