CPNS Kemenkumham Dituntut Miliki Kepekaan Jiwa

CPNS Kemenkumham Dituntut Miliki Kepekaan Jiwa

Kutoarjo, INFO_PAS – Empat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kutoarjo terus mengikuti pembekalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Materi pembekalan yang mereka dapatkan antara lain pengenalan area, pengawasan dan penegakan disiplin, serta tata upacara dan keprotokolan.

 

Pada kesempatan tersebut, Kepala LPKA Kutoarjo, Herastini, memonitor langsung kegiatan dan memeriksa satu persatu keempat CPNS terhadap hasil pembelajaran sejak Senin (4/1) lalu. Herastini berpesan agar mereka selalu mencari tahu dan mempelajari semua bidang.

 

“Belajar pengetahuan dari semua seksi secara bergantian dan presentasikan hasilnya untuk mengukur pemahaman dan perkembangan kemampuan masing-masing,” tegasnya.

 

CPNS dituntut belajar mengasah kepekaan jiwa pengamanan. Selain itu, petugas Pemasyarakatan seperti LPKA juga berfungsi sebagai speaker positif agar masyarakat mengetahui tugas mulia petugas dalam membimbing dan membina Anak Berhadapan dengan Hukum.

 

“Kita dianalogikan sebagai bengkel manusia. Seperti halnya bengkel, kendaraan bermotor, perlu perawatan, ganti oli, dan seterusnya. Di sinilah kita dituntut belajar secara menyeluruh, bagaimana penyaluran bakat dan minat Anak dengan fasilitas yang telah disediakan,” tambah Heras.

 

Lebih lanjut, Heras menegaskan seluruh CPNS wajib mengetahui struktur organisasi, baik LPKA, Kantor Wilayah, Direktorat Jenderal, maupun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tak sampai di situ saja, selain tugas pokok dan fungsi, pemahaman global juga harus dikuasai.

 

“Sekarang ini kalian sudah menjadi bagian dari keluarga besar LPKA Kutoarjo, maka berkewajiban saling mendukung karena LPKA merupakan keluarga kedua bagi kita semua,” pesan Heras.

 

Pada akhir sesi tersebut, Herastini mengharapkan agar setelah pembekalan awal usai para CPNS lebih menyiapkan fisik dan mental. Ke depannya akan ada latihan fisik, dinamika kelompok, dan latihan kesamaptaan yang bertujuan mempersiapkan CPNS secara mental dan fisik.

Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, enam CPNS melaksanakan bakti sosial kebersihan lingkungan sekitar, yaitu halaman depan lapas yang merupakan jalan protokol Kabupaten Lebak, Jumat (8/1). Turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yakni pejabat struktural serta jajaran staf administrasi Lapas Rangkasbitung.

 

“Para CPNS harus peduli terhadap lingkungan, baik lingkungan lapas maupun lingkungan sekitar, harus memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap korpsnya, menanamkan rasa bangga dan disiplin, serta berkarakter sesuai harapan organisasi agar kelak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas, memiliki loyalitas tinggi, dan mampu berkinerja dengan baik,” harap Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto.

 

Hal senada disampaikan Kepala Urusan Tata Usaha, Iwan Kusmwan. Kepada para CPNS, ia meminta mereka selama masa orientasi diberikan teladan dan diajarkan hal-hal positif yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Salah satunya melalui bakti sosial.

 

“Kita harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Apalagi kita memiliki program lapaskas sehat dan bersih sesuai motto organisasi. Kita harus menjadi teladan bagi masyarakat. Sebagai abdi negara, kita peduli terhadap lingkungan sekitar bahwa kenyamanan, keasrian, dan kebersihan juga merupakan tugas kita,” ucap Iwan.

 

Rangkaian bakti sosial juga diikuti dengan kerja bakti di area dalam lapas oleh seluruh Warga Binaan Pemsyarakatan (WBP), sosialisasi pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan oleh tenaga kesehatan, dan sosialiasi hak dan kewajiban WBP oleh Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan serta Kasubsi Keamanan dan Ketertiban.

Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok, lima CPNS memulai orientasi dengan senam pagi dan latihan keterampilan baris-berbaris agar mereka dapat bekerja dengan disiplin, konsentrasi, kompak, dan penuh semangat. “Kami mengapresiasi semuanya bisa berkumpul tepat waktu dan mudah-mudahan kegiatan kita berjalan lancar. Kami juga berharap CPNS dalam keadaan sehat dan penuh semangat,” harap pelatih lapangan, Junaidi. 

 

Para CPNS selanjutnya diperkenalkan dengan tugas dan fungsi subseksi pelayanan tahanan dan meninjau ke seluruh area, seperti ruang subseksi pelayanan tahanan, ruang Sistem Database Pemasyarakatan, dapur, klinik, dan lain-lain.

 

Kepala Rutan Buntok, Mastur, menegaskan orientasi CPNS akan diisi pembekalan dari setiap pejabat struktural terkait tugas masing-masing. “Dengan orientasi ini nantinya para CPNS tahu tugas pokok dan fungsi agar dapat bekerja dengan baik,” harapnya.

Di Lapas Kelas IIB Muara Teweh, orientasi lima CPNS menginjak tahap II yang diselenggarakan secara virtual oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Senin (11/1). "Ikuti dan simak seluruh materi dengan sungguh-sungguh untuk menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas dan agar kalian menjadi kader Kemenkumham yang lebih PASTI," tutur Kepala Biro Kepegawaian, Mohammad Hayat Henri

"Selama mengikuti kegiatan ini, saya berharap kalian tetap menjaga kesehatan, tetap fokus dan tetap semangat," tambah Hayat.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan materi pertama oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Kepegawaian Biro Kepegawaian, Ahmad Fahrurozi, serta pembekalan materi dari narasumber lainnya.

Kalapas Muara Teweh, Akhmad Herriansyah, juga berpesan kepada CPNS agar mengikuti seluruh kegiatan dengan sungguh-sungguh dan terus semangat. "Jangan lupa untuk mengisi absensi di setiap kegiatan, unduh, dan pelajari bahan ajar yang sudah tersedia di website. Yang utama selalu jaga kondisi kesehatan agar fokus mengikuti orientasi hingga selesai," pinta Herri. 

Tujuh CPNS Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta juga mengikuti orientasi tahap II virtual tersebut di Ruang Aula Gedung 1 Lapas Narkotika Jakarta. “Manfaatkan sebanyak-banyaknya ilmu yang diberikan selama masa orientasi oleh para narasumber, jaga selalu disiplin dan integritas, serta jangan lupa untuk tetap laksanakan protokol kesehatan,” pesan Kalapas Narkotika Jakarta, Oga G. Darmawan.

Sebelumnya, kegiatan yang diawali sambutan Mohammad Hayat Henri selaku Kepala Biro Kepegawaian. “Kalian harus menjadi ASN yang disiplin dan berintegritas, mulai dari CPNS sampai nanti menjadi PNS,” pintanya seraya meminta seluruh jajaran sebagai mentor untuk memberikan pembinaan, pembekalan materi, dan melaporkan kegiatan orientasi CPNS.

Selanjutnya, pembekalan materi oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Kepegawaian, Ahmad Fahrurazi, membahas manajemen ASN, analisis kebutuhan formasi hingga penetapan formasi sehingga sampai pada proses seleksi dan rekrutmen ASN, rangkaian kegiatan orientasi CPNS Angkatan Tahun 2019, penyimpanan data dan arsip pegawai secara fisik dan digital melalui Aplikasi SIMPEG, serta pengembangan karir dan kompetensi pegawai mulai dari CPNS diangkat menjadi PNS sampai memasuki masa pensiun.

Materi selanjutnya oleh Asep Kurnia selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM mengenai Reformasi Birokrasi dan Muatan Teknis Substansi Lembaga. Asep juga menuturkan agar para CPNS memperhatikan dan bisa mewujudkan tata nilai-nilai Bersih, Prestasi, Santun, Disiplin, dan Modern.

Pembelajaran sesi II dibawakan Iwan Kurniawan selaku Kepala Biro Perencanaan terkait pengenalan organisasi serta tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal, yakni susunan organisasi, tugas dan fungsi biro dari masing-masing bagian, yaitu Biro Perencanaan, Biro Kepegawaian, Biro Keuangan, Biro Pengelolaan Barang Milik Negara, Biro Umum, Biro Humas, Hukum dan Kerjasama, serta Pusat Data dan Teknologi Informasi.

Sesi terakhir diisi dr. Birindra Shanti yang bertugas sebagai tim medis Lapas Narkotika Jakarta mengenai pentingnya protokol kesehatan saat menjalani masa orientasi tahap II tahun 2021 sebagai langkah untuk mencegah penularan Coronavirus disease. (IR/prv)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kontributor: LPKA Kutoarjo, Lapas Rangkasbitung, Rutan Buntok, Lapas Muara Teweh, LPN Jakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0