CPNS Kemenkumham Maluku Dapat Bekal Tusi & Pelatihan PBB

Piru, INFO_PAS – Dua puluh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru mendapat bekal penting terkait pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi), tata nilai PASTI, serta nantinya pembinaan fisik dan mental. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Piru, Taufik Rachman, Kamis (7/4).
Kepada para CPNS, Taufik memberikan penjelasan tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Pemasyarakatan, baik mengenai sejarah, pengertian istilah-istilah, struktur organisasi, dan tusi, Selain itu, CPNS juga dibekali pemahaman tentang tata nilai PASTI dan BerAkhlak yang wajib dilaksanakan petugas Pemasyarakatan serta memiliki jiwa tanggap, tanggon, dan trengginas dengan tetap berpegang pada aturan dan kode etik pegawai.
“Tujuan dilaksanakannya orientasi ini adalah mengenalkan sekaligus meningkatkan pemahaman tusi bagi para CPNS sehingga mereka dapat melaksanakan tugas secara profesional," ungkap Taufik.
Ia meminta para CPNS tetap semangat mengikuti rangkaian orientasi mulai dari pengenalan tusi pada masing-masing seksi dan subseksi hingga pembinaan fisik dan mental. "Ikuti orientasi dengan baik dan serius agar kalian memahami tusi sebagai petugas Pemasyarakatan serta membentuk mental kedisiplinan dan integritas. Jadilah Tunas Pengayoman yang dapat memberikan perubahan positif bagi instansi ini,” pesan Taufik.
Dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, para CPNS dibekali pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) oleh petugas pengamanan, yakni Ahmat Jays Tuarita, Tommy G. Sunloy, dan Simon Sariwating, Jumat (8/4). Bertempat di ruang kelas LPKA Ambon, pelatihan PBB diawali dengan pengenalan gerakan baris-berbaris, seperti aba-aba, gerakan perorangan, gerakan dasar, dan gerakan pasukan.
Ahmat mengatakan tujuan dilakukannya pelatihan PBB adalah membangun dan membentuk karakter bermental tangguh, disiplin tinggi menghadapi tantangan dalam dunia pekerjaan, serta meningkatkan kondisi fisik dan kesehatan. “Harapan kami para CPNS dapat menyerap dengan baik sebab dengan terbentuknya fisik, mental, dan kedisiplinan yang baik akan memudahkan kita dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” harapnya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin, Zulkifli Salampessy, kala memantau kegiatan tersebut berharap CPNS LPKA Ambon mengikuti pelatihan PBB dengan baik dan penuh semangat sebab kemampuan PBB menjadi indikator rasa kecintaan terhadap negara. “PBB merupakan bagian tak terpisahkan dari semangat bela negara yang sejatinya melekat pada setiap Aparatur Sipil Negara,” pesannya,
Sementara itu, Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, menyampaikan latihan PBB yang diberikan kepada CPNS diharapkan memberikan perubahan sikap, terutama saat berhadapan dengan pimpinan. “Perubahan sikap ini akan terbawa saat mereka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang datang ke LPKA,” tuturnya.
Di tempat berbeda, CPNS Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon dibekali materi penguatan dan perkenalan lingkungan kantor dari Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Jefry Persulessy, Jumat (8/4). Dari 15 CPNS Rutan Ambon, 13 orang nantinya akan bertugas pada bagian penjagaan, sedangkan dua lainnya adalah perawat dan dokter, sehingga materi pengamanan perlu dilakukan sekaligus pengenalan bagian-bagian kantor, baik ruang kerja, blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), bengkel kerja, dan pos-pos menara.
Menurut Jefry, pemahaman tusi kepada CPNS harus diberikan dengan baik sehingga ke depannya pelaksanaan tugas berjalan dengan baik dan benar. “Pahami tusi masing-masing. Jika tidak paham dan belum mengerti, jangan segan-segan untuk bertanya kepada senior agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, menuturkan ke-15 CPNS akan mendapatkan materi selama sebulan dari masing-masing subseksi agar apabila ditempatkan pada tugasnya masing-masing tidak canggung dan dapat dengan mudah dikerjakan. Ia berharap mereka mengikuti materi dan arahan yang diberikan dengan baik dan benar sehingga apa yang disampaikan menjadi pegangan bermanfaat dalam bertugas.
“Jadilah Tunas Pengayoman yang membanggakan kementerian dan tempat Anda bertugas. Jaga nama baiknya dan jangan pernah terlibat perbuatan yang dapat merusak dan mencoreng nama baik lembaga tercinta ini,” pesan Jose. (IR)
Kontributor: Lapas Piru, LPKA Ambon, Rutan Ambon
What's Your Reaction?






