Gelar Sosialisasi P4GN & Tes Urin, Lapas Rangkasbitung Perangi Narkoba
Rangkasbitung, INFO_PAS - Lembaga Pemasyaraktan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung menyatakan perang terhadap narkoba. Langkah tersebut dibuktikan lewat kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten berupa penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta tes urin bagi seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (11/6).
Dalam kegiatan P4GN, selain menggandeng BNNP Banten, Lapas Rangkasbitung juga menggandeng Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Rangkasbitung serta sejumlah media cetak dan elektronik. Sebanyak 44 petugas dan 193 WBP mengikuti tes urin dan penyuluhan P4GN yang berlangsung di tiga tempat berbeda sesuai dengan protokol kesehatan.
Kepala Lapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto, menegaskan perang terhadap narkoba sudah menjadi bagian dari program kerjanya, yakni zero narkoba dan zero problem. “Alhamdulillah, hasil tes urin seluruhnya negatif. Kami lakukan upaya-upaya P4GN demi zero narkoba. Kami tidak mentoleransi siapa pun yang berniat menyelundupkan atau terlibat. Akan ditindak tegas dan proses hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas Budi.
Kegiatan tersebut berlangsung di tiga tempat via videoconference dengan melaksanakan protokol kesehatan, yakni di ruang rapat bagi petugas secara langsung, di ruang aula khusus kasus narkotika dan petugas administrasi pembinaan, serta di masjid untuk WBP kasus pidana umum dan jajaran keamanan.
“Ahamdulillah, kegiatan berjalan lancar di bantu pengamanan dari Polsekta Rangkasbitung,” tambah Budi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakatn BNNP Banten, AKBP Abdul Majid, menyampaikan kegiatan hari ini adalah impelementasi dari instruksi presiden dalam rangka perang terhadap narkoba dan harus sinergi dalam P4GN.
“Ini sinergi yang baik dengan Pemasyarakatan wilayah Banten. Kegiatan P4GN harus dilaksanakan dan setiap wilayah harus bersih dari narkoba karena lapas merupakan wilayah rawan terhadap penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Ia memuji Lapas Rangkasbitung sebagai zona hijau/steril narkoba sehingga harus dipertahankan. “Kami harap tetap selamanya bersih dari narkoba. Jangan sampai ada satu orang yang terlibat atau terpapar,” harap Abdul.
Kontributor: Pratamadzogas