SITUBONDO- Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, melakukan tes HIV AIDS di Rumah Tahanan Negara Situbondo, pagi kemarin(22/10). Sebanyak 194 tahanan maupun narapidana mengikuti pengambilan sampel darah.
Tes HIV AIDS ini dilakukan karena dikhawatirkan ada warga binaan Rutan mengidap HIV AIDS. Karena sebelumnya, Dinas Kesehatan menemukan beberapa warga binaan mengindap penyakit IMS atau Infeksi Menular Seksual.
Dari ratusan warga binaan yang antri tes HIV AIDS, salah satunya terdakwa kasus Narkoba bernama Herlin asal Bondowoso. Herlin mengaku mendukung pengambilan sampel darah tersebut, agar warga binaan yang mengidap HIV AIDS dapat terdeteksi lebih dini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, warga binaan yang memiliki berbagai latar belakang kasus, sangat berpotensi menderita HIV AIDS.
Menurut Abu Bakar, tes darah ini merupakan tes awal untuk mendeteksi penyakit HIV AIDS. Jika dari tes darah tersebut ditemukan adanya warga binaan reaktif HIV AIDS, maka pihaknya akan melakukan tes lanjutan di klinik VCT RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Pernyataan senada juga diungkapkan Konselor HIV AIDS, Heryawan. Menurut Heryawan, pihaknya akan terus bekerja keras mencari penderita baru HIV AIDS. Semakin banyak penderita ditemukan, akan memudahkan Dinas Kesehatan melakukan pengawasan agar tak menular.
Heryawan menambahkan, sejak tahun 2010 hingga sekarang, jumlah penderita HIV AIDS di Situbondo mencapai 362 orang. Sedangkan penderita baru yang ditemukan tahun ini berjumlah 91 orang.
Dari 91 pengidap HIV AIDS tersebut, sekitar 10 persennya telah meninggal dunia. Tahun ini Kata Heryawan, angka kematian penderita HIV AIDS menurun drastis, karena RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sudah memiliki obat ARV sendiri. Obat tersebut dapat memperpanjang usia penderita, karena bisa mengkarantina virus HIV AIDS agar tak menjalar ke seluruh organ tubuh penderita.
Sumber:Â http://www.bhasafm.co.id/