Ini Dia Sistem Baru Pembinaan Tahanan di LP Banyuasin

RMOL. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kabupaten Banyuasin diproyeksikan sebagai pusat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba dengan metode keagamaan. "Selain tempat pembinaan bagi pelaku kriminalitas, lapas kini juga difungsikan sebagai tempat rehabilitas korban narkoba atau penyalahgunaan narkoba dan pengajaran metode agama," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Banyuasin, Herman Sawiran kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Selasa (10/3). Sebanyak 408 napi yang ada di Lapas Banyuasin mendapatkan pengetahuan akan pentingnya menjauhi narkoba dan digembleng keimanannya agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana saat ini pihak Lapas sudah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Kabupaten, Majelis Ulama Indonesia dan beberapa Pondok Pesantren untuk ditempatkan selaku tenaga pendidik bagi para narapidana. Penerapan metode pengajaran di lapas Banyuasin sudah berjalan sejak pekan lalu. "Pembelajaran dimulai setiap selesai shalat J

Ini Dia Sistem Baru Pembinaan Tahanan di LP Banyuasin
RMOL. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kabupaten Banyuasin diproyeksikan sebagai pusat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba dengan metode keagamaan. "Selain tempat pembinaan bagi pelaku kriminalitas, lapas kini juga difungsikan sebagai tempat rehabilitas korban narkoba atau penyalahgunaan narkoba dan pengajaran metode agama," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Banyuasin, Herman Sawiran kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Selasa (10/3). Sebanyak 408 napi yang ada di Lapas Banyuasin mendapatkan pengetahuan akan pentingnya menjauhi narkoba dan digembleng keimanannya agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana saat ini pihak Lapas sudah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Kabupaten, Majelis Ulama Indonesia dan beberapa Pondok Pesantren untuk ditempatkan selaku tenaga pendidik bagi para narapidana. Penerapan metode pengajaran di lapas Banyuasin sudah berjalan sejak pekan lalu. "Pembelajaran dimulai setiap selesai shalat Jumat. Seluruh napi diajarkan cara berdoa dan berzikir," ujarnya. Selain pendidikan agama, narapidana juga diberikan pengajaran dan bimbingan tentang bagaimana cara membangkitkan kepercayaan diri. "Tujuannya agar setelah bebas dari masa tahanan. Para eks narapidana sudah dibekali ilmu agama dan kepercayaan diri untuk beradaptasi kembali kelingkungan masyarakat," lanjutnya. Kepada narapidana yang sukses menjalankan dan menerapkan ilmu agama dan kepercayaan diri membaik, pihak lapas akan mempertimbangkan memberikan remisi. Berdasarkan hasil survei, 64 persen narapidana adalah pengguna narkoba. "Makanya lapas juga difungsikan sebagai pusat rehabilitasi. Metode ini juga diyakini mampu menekan peredaran narkoba di dalam lapas," lanjutnya. [rik] Sumber : rmolsumsel.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0