Kanwil Ditjenpas Sultra Gelar Skrining TBC di Lapas Perempuan dan LPKA Kendari
Kendari, INFO_PAS – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara terus tunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan Warga Binaan. Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Puskesmas Lepo-Lepo, dan Tim Vendor X-Ray Cito Putra Utama, Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara gelar skrining Tuberculosis (TBC) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Kendari pada Kamis (23/10) hingga Jumat (24/10).
Kegiatan ini bertujuan mendeteksi secara dini potensi penularan penyakit TBC di lingkungan Pemasyarakatan dan memastikan seluruh Warga Binaan dalam kondisi sehat. Melalui pemeriksaan rontgen dada, penemuan kasus TBC diharapkan dilakukan lebih cepat sehingga penanganannya pun lebih efektif.
Di LPKA Kendari, sebanyak 77 Anak Binaan mengikuti pemeriksaan skrining TBC. Sementara itu, di Lapas Perempuan Kendari, kegiatan serupa diikuti oleh 167 Warga Binaan perempuan. Seluruh peserta menjalani pemeriksaan X-Ray oleh tim medis yang didampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Lepo-Lepo dan tenaga teknis dari Vendor Cito Putra Utama.
Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Wiwid Feriyanto Rajadian, menyampaikan skrining TBC menjadi upaya preventif yang dilakukan oleh jajaran Pemasyarakatan, mengingat lingkungannya memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran penyakit menular. “Skrining TBC dengan metode rontgen dada ini merupakan langkah deteksi dini yang penting untuk memetakan potensi penularan di lapas dan rutan. Dengan data hasil pemeriksaan, petugas kesehatan dapat segera melakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan lanjutan dan pengobatan sesuai standar nasional penanggulangan TBC,” terangnya.
Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi Warga Binaan untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Petugas kesehatan turut memberikan sosialisasi tentang gejala, pencegahan, serta pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Salah satu Warga Binaan, MN mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan ini. “Kami merasa diperhatikan. Pemeriksaan seperti ini sangat penting buat kami yang hidup bersama di lingkungan tertutup. Jadi, kalau ada yang sakit, bisa cepat diketahui dan diobati,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara, Sulardi, terus mendorong seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk aktif melakukan deteksi dini penyakit menular dan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam bidang kesehatan. “Sinergi dengan dinkes dan Kemenkes menjadi langkah nyata kami dalam memastikan hak kesehatan Warga Binaan tetap terpenuhi,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh Warga Binaan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara menjalani pembinaan dengan kondisi fisik yang sehat sehingga proses reintegrasi sosial berjalan lebih optimal. (IR)
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sultra
What's Your Reaction?


