Kepala Bapas Yogyakarta Tekankan Pentingnya Integritas

Kepala Bapas Yogyakarta Tekankan Pentingnya Integritas

Yogyakarta, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta mengikuti penguatan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa D.I. Yogyakarta secara virtual, Kamis (14/5). Penguatan diberikan Kepala Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta bersama Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan dan Kadiv Administrasi.

Kepala Bapas Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna, mengatakan berbicara integritas pada diri seseorang layaknya kondisi keimanan yang sifatnya fluktuatif. “Ada saatnya berada pada posisi tertinggi, terkadang pula di titik tengah, bahkan sampai juga pada fase terendah. Upaya penguatan integritas terus-menerus yang dilakukan pimpinan di lingkungan Kanwil Kemenkumham D.I Yogyakarta adalah bukti nyata integritas yang dimiliki para petugas harus senantiasa berada pada posisi terbaik,” tuturnya.

Ali mengatakan berintegritas dalam organisasi tidaklah mudah dilakukan sendiri, namun harus ada langkah bersama untuk mewujudkannya. “Dinamika yang ditemui di lapangan terkadang muncul permasalahan yang disampaikan masyarakat melalui pelbagai saluran pengaduan. Apalagi tahun 2019 kami satu-satunya bapas di Indonesia yang diusulkan menuju WBK, tapi sayangnya belum berhasil. Harapan kami tahun 2020 dapat meraih predikat tersebut,” harapnya.

Ali berharap melalui penguatan, pemantauan, serta pendampingan persiapan evaluasi tersebut diperoleh internalisasi budaya dan nilai-nilai integritas serta peningkatan pemahaman dalam upaya-upaya pencegahan korupsi, khususnya dalam memberikan pelayanan publik sehingga tidak hanya formalitas pemenuhan dokumen WBK/WBBM.

Sementara itu, Kepala Tim ZI Bapas Yogyakarta yang juga Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ambar Sri Rahayu, menyampaikan langkah selanjutnya adalah menguraikan maksud, tujuan, serta mekanisme penilaian melalui enam komponen pengungkit, yaitu manajemen perubahan, penataan tatalaksana, dan penataan manajemen sumber daya manusia. “Masing-masing kelompok kerja harus mengungkap dan melaporkan progres dari proses pelaksanaan,” ujarnya.

Ambar menambahkan Bapas Yogyakarta diminta untuk senantiasa menjaga marwah WBK untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada stakeholder dan memastikan pelayanan yang diberikan dapat terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme agar predikat WBK layak diraih Bapas Yogyakarta.

“Fungsi dari penguatan ini salah satunya adalah melakukan pendampingan kelengkapan syarat utama dalam mewujudkan ZI,” tutupnya.

 

 

Kontributor: Bapas Yogyakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0