Kisah Suud Rusli yang Ajarkan Umar Patek Kibarkan Bendera

Jakarta - Suud Rusli terpidana mati kasus pembunuhan bos Asaba, rupanya tidak menghadirkan pakar hukum tata negara dalam sidang gugatan UU Grasi di Mahkamah Konstitusi (MK). Suud menghadirkan beberapa saksi fakta supaya gugatannya bisa dikabulkan oleh MK. Salah satu saksi yang dihadirkan ialah Kalapas Porong, Bambang Sumardiono. Dia menceritakan soal kehidupan Suud selama 8 tahun di Lapas Porong. Dalam kesaksiannya, Bambang mengaku bangga dengan Suud karena berhasil menumbuhkan semangat nasionalisme kepada terpidana terorisme Umar Patek. "Dengan binaan Suud Rusli, dengan keyakinannya, Umar Patek mau kibarkan bendera Indonesia pada 17 Agustus tahun ini. Dan Umar Patek selaku pengibar bendera dalam upacara 17 Agustus tahun 2015," cerita Bambang di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/10/2015). Umar Patek adalah narapidana kasus terorisme dan juga merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah. Umar Patek merupakan ahli pembuat bom yang kerap men

Kisah Suud Rusli yang Ajarkan Umar Patek Kibarkan Bendera
Jakarta - Suud Rusli terpidana mati kasus pembunuhan bos Asaba, rupanya tidak menghadirkan pakar hukum tata negara dalam sidang gugatan UU Grasi di Mahkamah Konstitusi (MK). Suud menghadirkan beberapa saksi fakta supaya gugatannya bisa dikabulkan oleh MK. Salah satu saksi yang dihadirkan ialah Kalapas Porong, Bambang Sumardiono. Dia menceritakan soal kehidupan Suud selama 8 tahun di Lapas Porong. Dalam kesaksiannya, Bambang mengaku bangga dengan Suud karena berhasil menumbuhkan semangat nasionalisme kepada terpidana terorisme Umar Patek. "Dengan binaan Suud Rusli, dengan keyakinannya, Umar Patek mau kibarkan bendera Indonesia pada 17 Agustus tahun ini. Dan Umar Patek selaku pengibar bendera dalam upacara 17 Agustus tahun 2015," cerita Bambang di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/10/2015). Umar Patek adalah narapidana kasus terorisme dan juga merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah. Umar Patek merupakan ahli pembuat bom yang kerap menebar teror. Umar ditangkap di Pakistan Januari 2011. Umar merupakan buronan polisi internasional karena tindakan terorismenya. Tapi siapa sangka, Umar berhasil kembali mencintai tanah air berkat bantuan Suud Rusli. "Itu berkat campur tangan Suud Rusli, meski kala itu kalangan radikal menentang Umar Patek untuk jadi pengibar bendera di upacara RI. Namun sentuhan Suud Rusli berhasil membuat dia (Umar) kembali cinta tanah air," terang Bambang. Selama 8 tahun di Porong, Suud juga selalu berkelakuan baik. Hal itu berdasarkan hasil pengamatan Bambang menjadi Kalapas Porong. "Bahwa saudara Suud Rusli tidak pernah melanggar tata tertib di Lapas Porong," ujarnya.(rvk/jor) Sumber : detik.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0