Komitmen Zero Narkoba, Lapas Bandanaira Tes Urine Petugas dan Warga Binaan

Bandanaira, INFO_PAS - Perkuat komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan mewujudkan deteksi dini terhadap peredaran zat terlarang, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira gelar tes urine bagi petugas dan Warga Binaan, Kamis (3/7). Kegiatan ini menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banda dan Kepolisian Sektor (Polsek) Banda.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menegaskan tes urine merupakan komitmen dalam mendukung program nasional zero handphone, pungutan liar, dan narkoba, serta langkah deteksi dini penyalahgunaan narkotika di lingkungan Pemasyarakatan. Langkah ini juga merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek penegakan integritas dan pembinaan internal satuan kerja.
"Kami bekerja sama dengan RSUD Banda dan Polsek Banda untuk memastikan seluruh petugas dan Warga Binaan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Ini langkah nyata dalam memastikan lingkungan Lapas bebas dari narkoba," tegas Mikha.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat multi drug test oleh staf teknologi laboratorium medis RSUD Banda, Hizriyani Surahi, bersama petugas kesehatan Lapas Bandanaira, Fitah Donggio, dengan pengawasan langsung dari personel Polsek Banda. Dari sampel yang dilakukan secara acak, yakni lima Warga Binaan dan lima petugas, semuanya negatif.
“Kami berharap Lapas Bandanaira menjadi wadah bagi petugas untuk mengabdikan diri dan memberikan pelayanan terbaik serta menjadi tempat bagi Warga Binaan untuk memperbaiki diri, menyadari kesalahan, dan bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik," harap Mikha.
Sementara itu, Kepala Polsek Banda, Iptu Abu Kasim Rahanyamtel, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Lapas Banda dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. “Kami percaya kerja sama yang erat antara Kepolisian dan Lapas sangat penting dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kami akan terus bersinergi dengan Lapas Bandanaira untuk mencegah potensi itu terjadi," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan perwakilan RSUD Banda, Hizriyani Surahi, yang mendukung komitmen Lapas Bandanaira dalam menciptakan lingkungan bebas dari narkoba dan obat terlarang. RSUD Banda juga bersedia membantu tim kesehatan Lapas dalam melakukan tes urine secara berkala.
"Kami sangat mendukung komitmen zero narkoba yang diupayakan Lapas Bandanaira. Kami bersedia membantu dalam tes urine secara berkala untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkoba, baik petugas maupun Warga Binaan," ungkap staf teknologi laboratorium medis RSUD Banda ini. (IR)
Kontributor: Lapas Bandanaira
What's Your Reaction?






