Kumpulkan Provider, Dir. Infokom Tinjau Lapas Gunung Sindur

Bogor, INFO_PAS – Direktur Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Aman Riyadi, mengumpulkan seluruh provider telepon seluler  (XL, Telkomsel, 3, Ceria, Smartfren, Indosat, Axis, dll) untuk membahas implementasi Sistem Teknologi Komunikasi Pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Rabu (3/6). Hal ini dilakukan pasca ditunjuknya lapas tersebut sebagai site plan Lapas Khusus Bandar Narkoba. Pada pertemuan tersebut dibahas perihal pemasangan jammer dan sinyal detektor atau dengan metode teknis lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi Lapas Gunung Sindur. “Terima kasih kepada seluruh provider yang sudah berkenan hadir dan survey langsung ke Lapas Gunung Sindur untuk bersama-sama peduli dalam menerapkan sistem pengamanan lapas berbasis teknologi sebagai perwujudan perlawanan terhadap narkoba," tutur Aman. Narkoba merupakan kejahatan terorganisir sehingga seluruh stakeholder harus terorganisir juga dalam penanganan narkoba tersebut. Aman menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini sudah mendapatkan restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan rencananya akan menggunakan teknologi yang tepat sasaran, yaitu dengan kontrol Command Center. “Tujuannya agar tidak mengganggu komunikasi masyarakat di sekitar lapas serta lebih efektif dalam pencegahan peredaran narkoba di dalam lapas karena akan menyasar langsung ke pelakunya,” tambahnya. Setelah mendapatkan arahan Direktur Informasi dan Komunikasi, seluruh perwakilan provider telepon seluler langsung melakukan survey lapangan ke blok hunian T3 dan area sekitar Lapas Gunung Sindur untuk persiapan pelaksanaan sistem teknologi komunikasi pengamanan Lapas Khusus Bandar Narkoba tersebut. “Semoga program tersebut dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat dan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan,” harap Aman. Dalam pertemuan tersebut hadir pula Edi Sigit Budiman selaku Kepala Lapas Gunung Sindur dan jajarannya serta Kepala Rumah Tahanan Negara Gunung Sindur Risman Soemantri. (IR)     Kontributor: Abdul Alif Arjuli Syahdat