Lapas Banceuy Waspadai Binatang jadi Kurir Narkoba
Bandung - Berbagai cara dilakukan oleh pelaku penyalahgunaan dalam menyelundupkan narkoba ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Bahkan yang terbaru, ada indikasi penyelundupan narkoba menggunakan 'jasa' binatang.
Tak ingin hal itu terjadi, Lapas Klas II A Banceuy pun melakukan antisipasi. Seperti disampaikan Kepala Lapas Klas II A Banceuy, Agus Irianto. Meski belum pernah menemukan, Agus menyebut pihaknya tetap melakukan pengawasan.
"Banyak cara yang sekarang dilakukan untuk menyelundupkan narkoba ke dalam lapas. Kita pun melakukan beberapa langkah antisipasi," tutur Agus, Minggu (23/8/2015).
Ditambahkan Agus, pihaknya mengantisipasi modus baru yang dilakukan untuk menyelundupkan narkoba yaitu menggunakan 'jasa' kucing dan merpati. Menurutnya, modus itu sudah terjadi dan ditemukan di Kalimantan.
"Ini modus baru. Makanya kita antisipasi. 'Kan lucu kalau ada kejadian seperti itu lalu kita kecolongan," papar Agus.
Langkah konkret yang sudah dilakukan pih
Bandung - Berbagai cara dilakukan oleh pelaku penyalahgunaan dalam menyelundupkan narkoba ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Bahkan yang terbaru, ada indikasi penyelundupan narkoba menggunakan 'jasa' binatang.
Tak ingin hal itu terjadi, Lapas Klas II A Banceuy pun melakukan antisipasi. Seperti disampaikan Kepala Lapas Klas II A Banceuy, Agus Irianto. Meski belum pernah menemukan, Agus menyebut pihaknya tetap melakukan pengawasan.
"Banyak cara yang sekarang dilakukan untuk menyelundupkan narkoba ke dalam lapas. Kita pun melakukan beberapa langkah antisipasi," tutur Agus, Minggu (23/8/2015).
Ditambahkan Agus, pihaknya mengantisipasi modus baru yang dilakukan untuk menyelundupkan narkoba yaitu menggunakan 'jasa' kucing dan merpati. Menurutnya, modus itu sudah terjadi dan ditemukan di Kalimantan.
"Ini modus baru. Makanya kita antisipasi. 'Kan lucu kalau ada kejadian seperti itu lalu kita kecolongan," papar Agus.
Langkah konkret yang sudah dilakukan pihaknya, tambah Agus, yaitu melakukan pengawasan terhadap napi-napi. Selain itu, pengawasan terhadap binatang-binatang juga dilakukan.
"Kemarin ada (napi) yang memelihara merpati di dalam. Saya tahu setelah dapat informasi dan langsung perintahkan kepala keamanan untuk segera membuangnya," ungkapnya.
Dengan makin beragamnya modus penyelundupan narkoba itu, ujar Agus, pihaknya pun makin melakukan pengawasan. Pihaknya tak ingin tertinggal oleh para napi dan jaringannya diluar.
"Apa jadinya kalau kita ketinggalan terus. Makanya kita pun terus berusaha mengimbangi melakukan antisipasi," ujar Agus seraya menambahkan jumlah napi yang menghuni Lapas Klas II A Banceuy berjumlah 900-an orang.
Sebelumnya, Agus juga menyebut pihaknya kini sudah menggulirkan ide baru dalam mengantisipasi penyelundupan narkoba ke dalam lapas. Agus merencanakan untuk mewajibkan pengunjung melepas sepatunya kala membesuk napi. Sebagai gantinya, pengunjung diharuskan mengenakan sandal yang disediakan pihak lapas.
Terobosan itu diklaim sebagai yang pertama diterapkan di rutan dan lapas di Indonesia. Rencananya, aturan itu akan mulai diterapkan di Lapas Banceuy pada September 2015.
"Nantinya sebelum berjumpa napi, tiap pengunjung harus melepas sepatu dan sandalnya. Kemudian pengunjung wajib menggunakan sandal yang disiapkan oleh pihaknya. Sudah sering petugas sipir kami menggagalkan gerak gerik pengunjung yang berniat menyusupkan ragam barang haram tersebut. Ini cara terbaru sebagai antisipasi," paparnya.(Lucky)
Sumber : galamedianews.com