Lapas Baubau Miliki "Kampoeng Asimilasi"

Baubau, INFO_PAS - Sebagai sarana pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta untuk mengintegrasikan WBP dengan masyarakat, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Baubau telah memiliki “Kampoeng Asimilasi” yang memanfaatkan lahan milik lapas seluas 3 hektar  di Kelurahan Wakonti Kecamatan Wolio Kota Baubau. Di “Kampoeng Asimilasi” tersebut dikembangkan beberapa jenis program pembinaan, yakni pertanian, peternakan, perikanan, pembuatan pupuk organik, dan pertukangan kayu. “Kampoeng Asimilasi diperuntukkan bagi WBP yang telah menjalani setengah masa pidananya dan tentunya harus berkelakuan baik,” ujar Kepala Lapas Baubau, Wahyu Prasetyo, saat memantau Kampoeng Asimilasi, Senin (29/1) sore. Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan ide program tersebut dilatarbelakangi adanya lahan milik Lapas Baubau yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Daripada lahan ini kosong, lebih baik kami bangun sesuatu yang bermanfaat untuk membina para WBP serta lebih mendekat

Lapas Baubau Miliki "Kampoeng Asimilasi"
Baubau, INFO_PAS - Sebagai sarana pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta untuk mengintegrasikan WBP dengan masyarakat, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Baubau telah memiliki “Kampoeng Asimilasi” yang memanfaatkan lahan milik lapas seluas 3 hektar  di Kelurahan Wakonti Kecamatan Wolio Kota Baubau. Di “Kampoeng Asimilasi” tersebut dikembangkan beberapa jenis program pembinaan, yakni pertanian, peternakan, perikanan, pembuatan pupuk organik, dan pertukangan kayu. “Kampoeng Asimilasi diperuntukkan bagi WBP yang telah menjalani setengah masa pidananya dan tentunya harus berkelakuan baik,” ujar Kepala Lapas Baubau, Wahyu Prasetyo, saat memantau Kampoeng Asimilasi, Senin (29/1) sore. Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan ide program tersebut dilatarbelakangi adanya lahan milik Lapas Baubau yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Daripada lahan ini kosong, lebih baik kami bangun sesuatu yang bermanfaat untuk membina para WBP serta lebih mendekatkan mereka kepada masyarakat. Maka, tercetuslah Kampung Asimilasi ini sejak beberapa bulan lalu,” terangnya. Untuk mendukung program tersebut, Lapas Baubau telah melakukan kerja sama dengan instansi terkait, yakni Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Baubau maupun Kabupaten Buton. Bentuk kerja sama yang dilakukan berupa penyediaan tenaga penyuluh pertanian, perikanan, maupun peternakan oleh Pemerintah Kota Baubau dan Kabupaten Buton. “Di bidang pertanian, beberapa saat yang lalu kami telah mendapatkan bantuan handtractor dari Pemerintah Kabupaten Buton sehingga pengolahan tanah tidak lagi mengandalkan dan menguras tenaga WBP. Di bidang peternakan, Bulan Januari ini kami telah memanen sekitar 300 ekor ayam potong dan di Bulan Februari akan ditingkatkan lagi menjadi 1.500 ekor,” lanjut Wahyu yang diamini oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Hamiu. Dengan menjadi warga “Kampoeng Asimilasi,” diharapkan ketika WBP kembali ke masyarakat telah mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang cukup sehingga mereka tidak lagi melanggar hukum.     Kontributor: Jamaludin

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0