Lapas Cipinang Perkuat Layanan Kesehatan dengan Deteksi dan Edukasi TBC

Lapas Cipinang Perkuat Layanan Kesehatan dengan Deteksi dan Edukasi TBC

Jakarta, INFO_PAS - Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang dalam memastikan hak kesehatan Warga Binaan kembali ditegaskan melalui program penanganan Tuberkulosis (TBC) yang sistematis dan berkelanjutan. Salah satu upaya terbaru adalah Sosialisasi TB Paru yang digelar khusus bagi 136 Warga Binaan terduga TBC pada Selasa (24/9). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari skrining rontgen Active Case Finding (ACF) yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi kesehatan Lapas yang mengacu pada empat pendekatan utama pelayanan kesehatan masyarakat: promotif melalui edukasi dan penyuluhan, preventif lewat deteksi dini dan skrining, kuratif dengan pemberian pengobatan aktif bagi pasien terkonfirmasi, serta rehabilitatif melalui pemantauan dan pemulihan kesehatan jangka panjang.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa penanganan TBC adalah bagian dari tanggung jawab negara dalam menjamin hak dasar Warga Binaan.

“Kami tidak ingin ada stigma. Warga Binaan berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan terukur. Program ini adalah bukti nyata Pemasyarakatan yang berkeadilan dan bermartabat,” tegasnya.

Sosialisasi dipandu oleh dr. Kasum Supriadi, yang menekankan pentingnya kesadaran individu dalam mencegah penularan dan keberhasilan pengobatan. “TBC bisa disembuhkan jika ditangani dengan benar. Kedisiplinan dalam menjalani terapi dan menjaga kebersihan adalah kunci utama,” jelasnya.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga menjadi ruang interaktif di mana Warga Binaan dapat bertanya langsung terkait kondisi kesehatan mereka. HMJ, salah satu Warga Binaan peserta sosialisasi, mengaku lebih tenang setelah mendapatkan penjelasan langsung dari tenaga medis.

“Awalnya saya takut saat dinyatakan terduga TBC. Tapi setelah ikut sosialisasi ini, saya jadi paham bahwa penyakit ini bisa disembuhkan asal disiplin berobat. Saya merasa diperhatikan dan punya harapan untuk sehat kembali,” tuturnya dengan penuh haru.

Dengan pendekatan yang komunikatif dan humanis, sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan Warga Binaan terhadap protokol kesehatan, sekaligus menekan angka penularan penyakit menular di lingkungan hunian padat.

Melalui semangat Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel (PRIMA), Lapas Cipinang terus berkomitmen memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas. Penanganan TBC dijadikan prioritas utama demi mewujudkan lingkungan hunian yang sehat, aman, dan manusiawi, serta sejalan dengan program nasional eliminasi TBC di Indonesia. (afn)

 

 

Kontributor: Humas Lapas Cipinang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0