Lapas Gorontalo Jadikan Pesantren Bagi Penghuninya

Gorontalo, INFO_PAS – Pemerintah daerah sangat peduli akan keberadaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyaraktan (Lapas) Klas IIA Gorontalo. Hal tersebut disampaikan Asih Widodo, selaku kepala Lapas Gorontalo saat buka puasa bersama dengan Walikota Gorontalo, Marten Taha, bertempat dihalaman Lapas. Minggu (12/6). Lebih lanjut ka-Lapas menjelaskan kondisi Lapas kepada para muspida bahwa penghuni Lapas berjumlah 634 orang atau over kapasitas 2 kali dari yang seharusnya. “Acara ini membuktikan bahwa pemerintah daerah tetap peduli dengan keadaan penghuni lapas”. Harapannya agar keberadaan WBP di Lapas menjadi pesantren bagi penghuni, sehingga kelak ketika bebas dari Lapas tidak mengulangi perbuatannya. “Saya juga berharap bahwa Ramadan ini adalah Ramadan terakhir bagi WBP berada di lapas ini “ungkapnya. Turut hadir dalam acara tersebut SKPD di lingkungan pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkominda) serta seluruh W

Lapas Gorontalo Jadikan Pesantren Bagi Penghuninya
Gorontalo, INFO_PAS – Pemerintah daerah sangat peduli akan keberadaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyaraktan (Lapas) Klas IIA Gorontalo. Hal tersebut disampaikan Asih Widodo, selaku kepala Lapas Gorontalo saat buka puasa bersama dengan Walikota Gorontalo, Marten Taha, bertempat dihalaman Lapas. Minggu (12/6). Lebih lanjut ka-Lapas menjelaskan kondisi Lapas kepada para muspida bahwa penghuni Lapas berjumlah 634 orang atau over kapasitas 2 kali dari yang seharusnya. “Acara ini membuktikan bahwa pemerintah daerah tetap peduli dengan keadaan penghuni lapas”. Harapannya agar keberadaan WBP di Lapas menjadi pesantren bagi penghuni, sehingga kelak ketika bebas dari Lapas tidak mengulangi perbuatannya. “Saya juga berharap bahwa Ramadan ini adalah Ramadan terakhir bagi WBP berada di lapas ini “ungkapnya. Turut hadir dalam acara tersebut SKPD di lingkungan pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkominda) serta seluruh WBP. Sementara Walikota Marten Taha, dalam pesannya mengatakan “kami sebagai walikota tidak membeda bedakan masyarakat yang kami pimpin, semua sama, semua juga dianggap saudara. Yang membedakan hanyalah tembok tinggi di sekeliling Lapas ini”. Di samping itu, Marten menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Gorontalo bersedia membantu meringankan beban Lapas yakni dengan telah dibangunnya Blok khusus Tipikor yang merupakan dana hibah dari pemkot. Ditemui terpisah Kasi Binadik I Putu Sukohartawan menjelaskan bahwa acara buka puasa di Lapas Gorontalo tahun ini sebagian besar telah diisi oleh institusi dari luar LP, dan ini membuktikan bahwa kondisi Lapas Gorontalo sudah aman dan kondusif setelah kejadian rusuh 31 Mei lalu, , pungkasnya menutup pembicaraan.  (DN) Kontributor : Fakih Husnan (Lapas Gorontalo).

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0