Lapas Kelas I Tangerang Terima 16 Ton FABA dari PLTU 3 Lontar Banten
Tangerang, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang menerima kiriman Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU 3 Lontar Banten, Jumat (24/10) malam. Pengiriman bahan baku tersebut tiba sekitar pukul 23.30 WIB dengan total berat mencapai 16 ton sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pembinaan kemandirian berbasis lingkungan.
Proses penerimaan bahan baku dilakukan di area workshop kegiatan kerja, disaksikan langsung oleh Kepala Seksi Pengelolaan Hasil Kerja, Aldri Maitaruna, bersama sejumlah staf lainnya yang turut memastikan kelancaran proses bongkar muat dan penyerahan material dari pihak PLTU 3 Lontar. FABA tersebut akan dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya di bawah label ‘Jawara Beton’ yang menjadi salah satu unit kerja unggulan hasil karya Warga Binaan Lapas Kelas I Tangerang.
Aldri menjelaskan produksi paving blok ‘Jawara Beton’ terus dikembangkan menjadi salah satu program pembinaan kemandirian unggulan di Lapas Kelas I Tangerang. “Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga kualitas hasil. Dengan dukungan dari mitra eksternal seperti PLTU 3 Lontar, kami optimistis produk paving blok ‘Jawara Beton’ berkembang lebih luas dan memberi manfaat nyata, baik bagi Warga Binaan maupun masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan sinergi yang terjalin antara Lapas dan PLTU 3 Lontar Banten. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PLTU 3 Lontar atas kerja sama yang terbangun dengan baik. Pemanfaatan FABA ini menjadi upaya kami dalam mendukung konsep green industry dan circular economy. Melalui inovasi ini, kami ingin menghadirkan pembinaan yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan,” ungkapnya.
Beni menambahkan, penggunaan FABA sebagai material alternatif memberikan nilai tambah dalam kegiatan kerja di Lapas. Selain meningkatkan kualitas produk, kegiatan ini juga memberikan pembelajaran teknis bagi Warga Binaan agar memiliki keterampilan di bidang konstruksi.
“Kegiatan ini sepenuhnya melibatkan Warga Binaan, mulai dari pengolahan bahan, pencetakan, hingga finishing produk. Kami ingin mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga belajar dan siap berdaya saing ketika kembali ke masyarakat,” imbuh Beni.
Salah satu Warga Binaan yang turut terlibat mengungkapkan antusiasmenya dapat belajar langsung mengolah bahan FABA menjadi produk bernilai jual. “Saya senang bisa ikut dalam kegiatan ini. Awalnya saya tidak tahu FABA bisa jadi bahan bangunan,. Setelah diajarkan, ternyata hasilnya tidak kalah bagusnya. Ini pengalaman berharga yang bisa saya bawa setelah bebas nanti,” ujarnya.
Pemanfaatan FABA dalam kegiatan produksi ini menjadi bukti Lapas Kelas I Tangerang terus berinovasi dalam menghadirkan pembinaan yang berorientasi pada kemandirian, keberlanjutan, dan kepedulian lingkungan. Program ‘Jawara Beton’ bukan sekadar unit kerja produksi, tetapi simbol transformasi — dari limbah menjadi manfaat, dari pembinaan menuju masa depan yang produktif dan mandiri. (IR)
Kontributor: Lapas Kelas I Tangerang
What's Your Reaction?


