Lapas Narkotika Sungguminasa Bina Kegiatan Pertukangan WBP

Sungguminasa, INFO_PAS – Kegiatan petukangan seperti pembuatan meubel dan kusen jendela menjadi salah satu keseharian Usman, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Narkotika Sungguminasa. Keahlian yang sebelumnya telah dimiliki Usman pun semakin terasah selama empat tahun menjalani pidana di lapas. Di bengkel kerja inilah Usman dan beberapa WBP lainnya mengerjakan pesanan lemari gantung kayu dengan bimbingan Bakri, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Kerja. “Kebetulan lemari gantung ini adalah pesanan dari pegawai. Kami di bengkel kerja menerima pesanan dengan ketentuan ada uang muka untuk membeli bahan, baru kami kerjakan,” jelas Bakri, Minggu (4/12). Pembuatan lemari gantung kayu memakan waktu pengerjaan selama satu minggu. Prosesnya mulai dari tahap pembuatan pola, pengukuran, membuat rangka, perakitan, finishing, hingga penyempurnaan, yakni pemasangan kunci dan engsel lemari. “Proses pengerjaan mungkin akan

Lapas Narkotika Sungguminasa Bina Kegiatan Pertukangan WBP
Sungguminasa, INFO_PAS – Kegiatan petukangan seperti pembuatan meubel dan kusen jendela menjadi salah satu keseharian Usman, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Narkotika Sungguminasa. Keahlian yang sebelumnya telah dimiliki Usman pun semakin terasah selama empat tahun menjalani pidana di lapas. Di bengkel kerja inilah Usman dan beberapa WBP lainnya mengerjakan pesanan lemari gantung kayu dengan bimbingan Bakri, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Kerja. “Kebetulan lemari gantung ini adalah pesanan dari pegawai. Kami di bengkel kerja menerima pesanan dengan ketentuan ada uang muka untuk membeli bahan, baru kami kerjakan,” jelas Bakri, Minggu (4/12). Pembuatan lemari gantung kayu memakan waktu pengerjaan selama satu minggu. Prosesnya mulai dari tahap pembuatan pola, pengukuran, membuat rangka, perakitan, finishing, hingga penyempurnaan, yakni pemasangan kunci dan engsel lemari. “Proses pengerjaan mungkin akan lebih cepat bila didukung sarana yang lebih memadai. Kerja kami terbatas dengan alat pertukangan seadanya,” jelas Herman Anwar, Kasubsi Sarana Kerja. Sarana yang kurang memadai tersebut tidak lantas mematahkan semangat Bakri dan WBP lainnya. “Kami siap memerima order dari pihak luar. Bentuk pesanan tergantung dari konsumen, baik pemesanan meja, lemari, kusen, dan sebagainnya. Keahlian WBP sudah tidak diragukan lagi berkat modal dasar yang dibawa dari luar serta semangat belajar dan berbagi ilmu dengan sesama WBP,” tambah Herman Baik Bakri maupun Herman mengakui banyaknya order akan membuat WBP disibukan dengan kegiatan bengkel kerja. “Kesibukan ini menjadi salah satu bentuk pembinaan yang kami lakukan disamping untuk memupuk semangat berwirausaha WBP yang bisa dikembangkannya kelak saat keluar dari lapas,” pungkas Bakri. (IR)   Kontributor: Ruri Fatimansari

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0