Lapas Pariaman Studi Banding ke Lapas Semarang, NK, & Cipinang

Semarang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pariaman melakukan studi banding ke beberapa lapas, yakni Lapas Semarang, seluruh lapas di Nusakambangan, dan Lapas Narkotika Cipinang  pada tanggal 14-17 Desember 2015. Tujuannya untuk melakukan koordinasi dan konsultasi ke satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah serta DKI Jakarta. Rombongan Lapas Pariaman yang beranggotakan empat staf di bidang BMB, Saiba, SDP, Bimker dipimpin oleh Kepala Lapas (Kalapas) Pariaman, Yusran Saad. Dengan didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan(Kadiv PAS) Sumatera Barat, Tedja Sukmana, lapas pertama yang mereka datangi adalah Lapas Semarang. “Menjadi suatu kehormatan bagi Lapas Semarang atas kedatangan ini untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan juga silaturahmi dengan Kadiv PAS Sumatera Barat,” ucap Kasrizal K., Kepala Bidang Pembinaan Lapas Semarang. Sebagai informasi, Kadiv PAS Sumatera Barat sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala

Lapas Pariaman Studi Banding ke Lapas Semarang, NK, & Cipinang
Semarang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pariaman melakukan studi banding ke beberapa lapas, yakni Lapas Semarang, seluruh lapas di Nusakambangan, dan Lapas Narkotika Cipinang  pada tanggal 14-17 Desember 2015. Tujuannya untuk melakukan koordinasi dan konsultasi ke satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah serta DKI Jakarta. Rombongan Lapas Pariaman yang beranggotakan empat staf di bidang BMB, Saiba, SDP, Bimker dipimpin oleh Kepala Lapas (Kalapas) Pariaman, Yusran Saad. Dengan didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan(Kadiv PAS) Sumatera Barat, Tedja Sukmana, lapas pertama yang mereka datangi adalah Lapas Semarang. “Menjadi suatu kehormatan bagi Lapas Semarang atas kedatangan ini untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan juga silaturahmi dengan Kadiv PAS Sumatera Barat,” ucap Kasrizal K., Kepala Bidang Pembinaan Lapas Semarang. Sebagai informasi, Kadiv PAS Sumatera Barat sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Lapas (Kalapas) Semarang sehingga ia fasih dengan lingkungan Lapas Semarang. Rombongan Lapas Pariaman pun melakukan diskusi dengan petugas Lapas Semarang pada masing-masing bidang seperti belajar proses membuat empat macam sabun (deterjen, pewangi, pembersih lantai, dan sabun cuci piring) pada bimker, pelaporan SDP, dan penggunaan self service. Nusakambangan menjadi lokasi studi banding selanjutnya rombongan Lapas Pariaman. Dalam setiap kunjungan, mereka mendapat sambutan yang hangat dari masing-masing Kalapas di Nusakambangan beserta pejabat struktural dan juga staf yang memberikan pengenalan, informasi, dan berbagi pengalaman tentang bagaimana mekanisme dan sistem di masing-masing lapas. “Kami mengapresiasi studi banding ini karena dengan saling bertukar informasi dan pengalaman masing-masing serta kiat-kiat dalam pengamanan maupun penanganan, khususnya narapidana teroris, dapat membekali dan memotivasi petugas lapas untuk bekerja dengan baik serta meningkatkan disiplin untuk hasil yang kinerja prima,” tutur M. Siregar, Kalapas Batu Nusakambangan. Kunjungan terakhir dilakukan Lapas Pariaman ke Lapas Narkotika Cipinang dimana mereka fokus pada bidang kesehatan, penanganan narapidana yang sakit maupun terjangkit HIV, serta bimker mengingat Lapas Cipinang memiliki banyak hasil dari kegiatan kerjanya yang juga akan menjadi lapas produktif dengan hasilnya seperti kue, kaligrafi, benang, dan kerajinan lainnya. “Melalui kesempatan seperti ini, selain mendapat informasi langsung, kami juga dapat bertatap muka dengan rekan-rekan sesama petugas Pemasyarakatan untuk berbagi informasi secara lebih teknis dan merupakan modal ataupun kebanggan tersendiri bagi kami. Kami melihat beberapa hal yang menjadi pembanding seperti budaya, fasilitas, dan hukuman tentunya. Kami juga mendapatkan kiat-kiat dalam bagaimana penanganan narapidana teroris dan hukuman mati,” terang Diwan Hadidi, operator BMN Lapas Pariaman. Sementara itu, Kalapas Pariman berjanji akan mempelajari semua sisi yang didapatkan dari kunjungannya ke Lapas Semarang, Nusakambangan, dan Cipinang. “Kami akan  mempelajari dari semua sisi dari Lapas Semarang untuk dapat diajadikan pedoman demi melengkapi kekurangan di Lapas Pariaman. Dari Nusakambangan dan Cipinang, kami juga mempelajari nilai-nilai positif untuk diadopsi dan diterapkan saat kembali ke tempat asal. Studi banding ini bukan semata-mata kunjungan saja, tetapi membawa bekal untuk dibawa pulang agar memicu perubahan yang positif di Lapas Pariaman,” tutup Yusran.     Kontributor: Lapas Pariaman

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0