Lapas Pemuda Madiun Kembali Panen Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Madiun, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun kembali panen kangkung yang ditanam menggunakan sistem hidroponik, Selasa (18/3). Kegiatan ini tidak hanya upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Lapas, tetapi juga memberikan keterampilan bertani kepada Warga Binaan dengan metode pertanian modern yang ramah lingkungan.
Tanaman kangkung yang dipanen kali ini tumbuh subur melalui sistem hidroponik. Para Warga Binaan yang terlibat dalam program ini telah diberikan pelatihan tentang cara merawat dan memelihara tanaman hidroponik, mulai dari persiapan bibit, penyusunan rak hidroponik, hingga perawatan sistem agar tanaman bisa tumbuh optimal.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menjelaskan kegiatan pertanian dengan menggunakan metode hidroponik ini bertujuan memberikan keterampilan tambahan kepada Warga Binaan yang dapat mereka manfaatkan setelah menyelesaikan masa hukuman. Selain itu, hasil panen kangkung yang sebagian besar digunakan untuk konsumsi Lapas, juga mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.
"Hidroponik adalah metode yang efisien dan cocok diterapkan di lahan terbatas seperti yang ada di Lapas. Selain memberikan keterampilan yang berguna, kami juga ingin Warga Binaan merasakan hasil kerja keras mereka. Hasil panen kangkung ini sangat bermanfaat untuk konsumsi di Lapas dan juga bisa dijual untuk mendukung kegiatan lainnya," ujar Wahyu.
Para Warga Binaan yang terlibat dalam kegiatan ini pun menyampaikan rasa bangga dan puas atas keberhasilan mereka dalam memelihara tanaman hidroponik. Salah satu Warga Binaan yang sudah hampir dua tahun berada di Lapas Pemuda Madiun mengungkapkan kegiatan bertani hidroponik memberikan pengalaman berharga dan rasa produktivitas.
"Saya merasa lebih tenang dan termotivasi. Selain belajar ilmu pertanian modern, saya juga merasa lebih berguna karena bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk sesama," katanya.
Program pertanian hidroponik di Lapas Pemuda Madiun merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif dan produktif bagi Warga Binaan, serta memperkenalkan konsep kemandirian dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan Warga Binaan lebih siap menghadapi kehidupan setelah keluar dari Lapas dan berkontribusi kepada masyarakat dengan keterampilan yang mereka miliki.
Kegiatan ini juga selaras dengan semangat Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yakni upaya untuk menjadikan Sistem Pemasyarakatan sebagai sarana pembinaan yang produktif dan positif, serta berorientasi pada pemberdayaan Warga Binaan melalui pengembangan keterampilan dan nilai-nilai kemandirian. Dengan kegiatan pertanian ini, diharapkan Warga Binaan meningkatkan kualitas diri dan siap berkontribusi kepada masyarakat setelah masa pembinaan. (IR)
Kontributor: Lapas Pemuda Madiun
What's Your Reaction?






