Lapas & Rutan Terima Inventaris dari Ditjenpas

Piru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menerima satu unit mobil operasional dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Senin (29/11). Kendaraan roda empat bermerek Toyota dengan tipe Innova ini merupakan salah satu dari pengadaan kendaraan dinas yang dilaksanakan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Ditjenpas Tahun Anggaran 2021.

Kepala Subseksi Keamanan, Gander Siyahailatua, menerima langsung bantuan mobil tersebut. Ia lalu melakukan pengecekan kondisi kendaraan mulai dari pengecekan nomor mesin sesuai STNK beserta kelengkapan lainnya sebagaimana tertera pada lembaran petunjuk spesifikasi barang sebelum dilakukan penandatanganan berkas serah terima barang.

Kepala Lapas Piru, Taufik Rachman, mengungkapkan dengan adanya kendaraan ini dapat membantu mempermudah pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas. "Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Ditjenpas yang telah memberikan kendaraan dinas. Tentunya kami akan memanfaatkan dengan baik sesuai SOP yang telah ditetapkan," janji Taufik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kendaraan dinas ini akan digunakan untuk pemindahan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan sarana operasional dalam menunjang kepentingan dinas demi membantu pelaksanaan tugas di Lapas Piru. "Insyaallah, akan lebih mempermudah akses operasional Lapas dalam proses pemindahan atau mutasi tahanan atau narapidana nantinya," harap Taufik. 

Sehari berselang, Selasa (30/11) giliran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon yang menerima sarana dan prasarana (sarpras) berupa 20 borgol tangan dari Ditjenpas. Dengan adanya penambahan 20 borgol tangan swith weson buatan USA ini diharapkan memperkuat pengamanan dalam hal pemindahan WBP ke Lapas atau pengawalan lainnya.

Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, menjelaskan dalam beberapa bulan ini Rutan Ambon telah menerima sarpras dari Ditjenpas yang diharapkan dapat dijaga dan dirawat dengan baik sehingga fungsinya dapat digunakan dengan baik pula. Semua pengadaan sarpras dari Ditjenpas akan didata kembali dan dimasukkan ke dalam aplikasi Barang Milik Negara.

"Jumlah WBP yang sudah makin banyak di Rutan menjadikan fungsi dan pengawasan harus selalu diperhatikan dengan baik, salah satunya peremajaan borgol, gembok, dan sarpras lainnya yang dapat menunjang keamanan di Rutan agar selalu kondusif,” terang Jose.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Jefry Persulessy, menuturkan pengadaan borgol sangat membantu pelaksanaan tugas pengamanan. Segala aktivitas yang berkaitan dengan WBP ataupun petugas yang melakukan pengawalan pasti menggunakan borgol sebagai upaya pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).

“Terima kasih kepada Ditjenpas atas pengadaaan borgol yang diberikan kepada kami. Semoga membantu kinerja petugas sehingga meminimalisir gangguan kamtib di Rutan,” harap Jefry. (IR)

Kontributor: Lapas Piru, Rutan Ambon