Menteri Saleh: Binaan Lapas Geluti Industri Kreatif, Jalur Kembali ke Masyarakat

Pameran produk buah tangan para napi dengan tema "Gelar Produk Unggulan Lapas" yang digelar Kemenperin bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM bertujuan untuk menumbuhkan industri kreatif dan menciptakan wirausaha baru melalui pembinaan para penghuni lapas. Acara yang digelar selama tiga hari, Selasa (31/3) sampai Kamis (2/4) itu dibuka secara resmi oleh Menteri Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly dan didampingi Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Euis Saedah. "Pameran ini adalah yang ketiga kalinya dan diharapkan dapat membangun citra positif atas berbagai upaya pembinaan dua kementerian ini dalam pengembangan dan pembekalan kepada warga binaan untuk memiliki keterampilan yang cukup dan berkompetisi saat mereka nanti berada di tengah masyarakat," harap Menperin. Gelar produk yang diikuti 44 lapas di Indonesia ini terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum dan diselenggarakan di Plasa Pameran Industri, Kementerian

Menteri Saleh: Binaan Lapas Geluti Industri Kreatif, Jalur Kembali ke Masyarakat
Pameran produk buah tangan para napi dengan tema "Gelar Produk Unggulan Lapas" yang digelar Kemenperin bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM bertujuan untuk menumbuhkan industri kreatif dan menciptakan wirausaha baru melalui pembinaan para penghuni lapas. Acara yang digelar selama tiga hari, Selasa (31/3) sampai Kamis (2/4) itu dibuka secara resmi oleh Menteri Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly dan didampingi Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Euis Saedah. "Pameran ini adalah yang ketiga kalinya dan diharapkan dapat membangun citra positif atas berbagai upaya pembinaan dua kementerian ini dalam pengembangan dan pembekalan kepada warga binaan untuk memiliki keterampilan yang cukup dan berkompetisi saat mereka nanti berada di tengah masyarakat," harap Menperin. Gelar produk yang diikuti 44 lapas di Indonesia ini terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum dan diselenggarakan di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta. "Produk unggulan yang ditampilkan, antara lain garmen, aneka kerajinan, assesoris, makanan dan minuman, produk olahan lain, serta kerajinan daur ulang limbah," papar Dirjen IKM Kemenperin, Euis Saedah. Selain sebagai ajang pameran, Kementerian Perindustrian berharap kesempatan ini menjadi ajang kerjasama dan silaturahim antar calon tenaga kerja profesional lapas dengan pelaku industri sehingga masyarakat luas dapat lebih mengetahui potensi yang dimiliki oleh para narapidanadi lapas dan rutan di seluruh Indonesia. Di samping itu, Pemerintah terus berupaya mendorong pengembangan industri kreatif karena sektor ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sesuai dengan peraturan Pemerintah yang tertuang dalam instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009 yaitu pengembangan industri kreatif dan Kemenperin berperan dalam pengembangan Industri Fashion, Kerajinan dan Piranti Lunak. Menperin pun berharap kepada para narapidana setelah selesai menjalankan masa tahanannya dapat berwirausaha dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas dengan meningkatkan mutu dan pengembangan desain. Bekal keterampilan produksi dan kemauan berwirausaha itu juga turut membuka kesempatan menciptakan pasar yang lebih luas dan bahkan diharapkan juga mengurangi angka kriminilitas di Indonesia. [zul] Sumber : rmol.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0