‘Mesra’ dengan Puskesmas Sawa, WBP Lapas Namlea Disosialisasikan Kesehatan Reproduksi

‘Mesra’ dengan Puskesmas Sawa, WBP Lapas Namlea Disosialisasikan Kesehatan Reproduksi

Namlea, INFO_PAS – ‘Kemesraan’ yang terbangun antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dengan Puskesmas Sawa melalui Perjanjian Kerja Sama setahun lalu terus terjalin. Hal ini ditandai dengan sosialisasi kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Aula Lapas Namlea, Selasa (26/7).

Tersih Victor Noya selaku Pelaksana Harian Kepala Lapas Namlea mengapresiasi penyuluhan dari Puskesmas Sawa. "Terima kasih atas penyuluhan yang telah dilakukan. Semoga kita dapat terus bekerja sama agar pemenuhan hak dan pelayanan kesehatan WBP terjamin dengan baik," harapnya.

Sebelum mendapatkan materi penyuluhan, para WBP diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Setelah itu, WBP mendapatkan penjelasan mengenai pengertian reproduksi serta cara menjaga kesehatan reproduksi bagi laki-laki dan perempuan. 

“Menjaga kesehatan reproduksi merupakan salah satu hal yang penting, terutama menjaga alat vital. Apa yang saya sampaikan ini merupakan satu pengetahuan penting karena terkait bagaimana kita menjaga dan menjamin keberlangsungan hidup generasi-generasi kita ke depannya,” ujar salah satu Dokter Puskesmas Sawa, dr. Ninik Prawira.

Lebih lanjut, dr. Ninik menjelaskan apabila acuh dalam menjaga kesehatan reproduksi, risiko penularan penyakit menular seksual dapat terjadi, seperti sifilis, gonorhea, HIV, vignitis, herpes, dan lain-lain. “Penyakit menular seksual merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Hal ini dapat terjadi melalui hubungan badan dengan sering bergonta-ganti pasangan dan juga tidak menggunakan pengaman selama melakukannya. Salah satu penyakit menular seksual yang paling ditakuti adalah HIV karena virusnya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Yang lebih parah lagi, hingga saat ini obat untuk penyakit tersebut masih belum ditemukan,” jelasnya.

Di akhir penyuluhan, dr. Ninik berpesan walaupun berada di Lapas, WBP agar memahami pentingnya menjaga kesehatan, terutama kesehatan reproduksi. (IR)

 

Kontributor: Lapas Namlea

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0