Padat Penghuni, Kasus Tuberkulosis di Rutan Tinggi

Jakarta - Tuberkulosis atau disingkat TB, merupakan salah satu penyakit yang rentan menular di lingkunan lembaga permasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (rutan). Data yang dirilis organisasi kesehatan dunia, WHO menyebutkan, angka penemuan kasus TB di lapas atau rutan adalah 11 - 18 kali dari populasi umum. Dirjen Bina Kesehatan dan Perawatan Narapidana, Kementerian Hukum dan HAM (kemkumham), Nugroho mengatakan, salah satu penyebab masalah TB di lapas atau rutan di Indonesia adalah kepadatan penghuni yang melebihi kapasitas. Kondisi ini semakin diperparah dengan belum optimalnya tata ruangan dan sirkulasi udara dalam ruang. "Kapasitas lapas atau rutan di Indonesia hanya 105.000 orang, sementara penghuninya mencapai 160.000 orang. Artinya, sudah terjadi kepadatan penghuni yang melebihi kapasitas, sehingga sangat rentan menularkan TB," kata Nugroho di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2). Persoalan lainnya. menurut Nugroho adalah karena minimnya jumlah dan distribusi tenaga kesehatan di lapas atau rutan, serta masih terbatasnya ruang khusus bagi terduga TB dan perawatan TB. Pada 2013, TB juga merupakan salah satu penyebab utama kematian di lapas atau rutan, selain jantung dan pembuluh darah, HIV/AIDS, serta saluran pernafasan dan gangguan pencernaan. TB dan HIV juga merupakan bagian dari 10 penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan ke poliklinik. Sementara jumlah kasus TB resisten obat hingga 2014 mencapai 31 kasus. Sumber : beritasatu.com