Pembinaan Hingga Fasilitas Lapas Narkotika Jakarta Tuai Pujian dari Kepenjaraan Malaysia

Pembinaan Hingga Fasilitas Lapas Narkotika Jakarta Tuai Pujian dari Kepenjaraan Malaysia

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Narkotika Kelas IIA Jakarta terima kunjungan Jabatan Penjara Malaysia, Rabu (21/6). Rombongan Jabatan Penjara Malaysia yang dipimpin oleh Timbalan Komisioner Jeneral Penjara Malaysia, Abd. Kadir bin Rais, diterima langsung oleh Marselina Budiningsih selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta didampingi Fonika Affandi yang merupakan Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Jakarta beserta jajaran.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Jabatan Penjara Malaysia meninjau fasilitas kunjungan, keamanan, teknologi informasi, dapur dan penyajian makanan, fasilitas kesehatan dan rehabilitasi, serta pembinaan mental, spiritual, dan kemandirian Lapas Narkotika Jakarta. Rasa takjub diikuti pujian terucap langsung dari para rombongan kala menyaksikan langsung proses pembinaan kemandirian Warga Binaan, di antaranya kerajinan kayu, lukisan, dan pembuatan roti.

"Kunjungan kami kali ini adalah untuk saling belajar dan bertukar pengalaman mengenai pengelolaan penjara atau Pemasyarakatan di kedua negara," ujar Timbalan Komisioner Jeneral Penjara Malaysia, Abd. Kadir bin Rais, setelah lakukan peninjauan ke Lapas Narkotika Jakarta.

Kalapas Narkotika Jakarta, Fonika Affandi, menyambut baik kunjungan yang dilakukan rombongan Jabatan Penjara Malaysia di Lapas yang dipimpinnya. Ia menyatakan pihaknya siap berbagi informasi terkait pelaksanaan penyelenggaraan layanan Pemasyarakatan hingga pelaksanaan rehabilitasi dan mental di Lapas Narkotika Jakarta.

"Ini adalah langkah baik dari kedua negara untuk saling mengenal serta berbagi pemahaman dan pengalaman positif terkait penangan penyelenggaraan Pemasyarakatan dan pemenjaraan Malaysia," tandasnya.

Sementara itu, Kadivpas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Marselina Budiningsih, berharap banyak hal positif yang dapat diimplementasikan dari pertemuan dan diskusi antara Pemasyarakatan Indonesia dan Kepenjaraan Malaysia. Terlebih, Malaysia juga telah mulai mengikuti langkah Indonesia yang beralih dari sistem kepenjaraan menjadi Sistem Pemasyarakatan tahun 1963. Begitu juga Malaysia yang sejak tahun 80-an Sistem Pemenjaraannya mulai bergeser dari penghukuman menjadi semangat pemulihan. (NH)

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0