Pembinaan Rohani Sentuh Warga Binaan Kristen di Rutan Bajawa, Ambil Kisah Rasul di Penjara
Bajawa, INFO_PAS – Program pembinaan bagi Warga Binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bajawa terus berjalan holistik. Setahun bergerak, kerja sama Rutan Bajawa dengan Yayasan Pondok Kasih tidak hanya fokus pada kursus keterampilan seperti komputer, tetapi juga menggelar pembinaan kerohanian yang berdampak bagi Warga Binaan beragama Kristen sebagaimana berlangsung khidmat di Kapela Rutan Bajawa, Kamis (23/10).
Kepala Rutan Bajawa, Prianggoro Agung Wibowo, menekankan pembinaan kerohanian adalah pelayanan wajib untuk menopang kebutuhan spiritual Warga Binaan. “Melalui sinergi dengan Yayasan Pondok Kasih yang juga rutin memberi pelatihan, diharapkan menghasilkan Warga Binaan yang tidak hanya terampil secara fisik, tetapi juga matang secara spiritual, siap kembali dan produktif di tengah masyarakat,” harapnya.
Pada kesempatan itu, ibadah dipimpin oleh Pendeta Reynhard Mantaon bersama tim dari Yayasan Pondok Kasih. Ia menyampaikan pesan penguatan iman dan mental, mengambil inspirasi dari kitab suci.
"Saudara-saudara, hari ini kita merenungkan kisah para rasul yang pernah dipenjarakan karena dianggap menyebarkan ajaran sesat. Ini tertulis dalam Kitab Kisah Para Rasul 5:17-42 saat para rasul ditangkap, dipenjara, tetapi justru di sana mereka tetap bersaksi dan berani menghadapi segala ancaman," ujar Pendeta Reynhard.
Ia menekankan pengalaman di penjara bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk bertobat dan menjadi pribadi yang lebih baik. "Seperti para rasul yang tidak gentar menghadapi penguasa, kita juga diajak untuk tidak menyerah pada keputusasaan. Meskipun saat ini di sini, kita harus terus menabur kebaikan. Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Taburlah yang baik agar menuai kebaikan saat kembali ke masyarakat," tegas Pendeta Reynhard.
Salah satu Warga BInaan yang mengikuti pembinaan, Yogo, merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. "Pembinaan rohani ini sangat membantu kami untuk merefleksikan diri. Kata-kata dari Pendeta Reynhard membuat saya sadar, meskipun saya ada di balik jeruji, saya masih bisa memperbaiki diri dan punya harapan," tuturnya. (IR)
Kontributor: Rutan Bajawa
What's Your Reaction?


