Pemkab Incar Lapas

KENDAL – Pemkab Kendal diam-diam mengincar tanah dan bangunan Lapas Kelas IIA Kendal. Lapas yang berada persis disamping kantor Bupati ini dinilai tidak layak bersanding dengan pusat pemerintahan Kendal. Pemkab berencana menukarguling dan merelokasi lapas itu ke Desa Bleder Kecamatan Patebon. Berbagai upaya telah dilakukan namun hingga kini ternyata belum menemukan titik temu. Bupati Widya Kandi Susanti mengatakan lahan yang berada di Bleder Patebon lebih luas yakni mencapai 107 hektare. “Dahulu pernah dilakukan mediasi untuk menemukan solusi terbaik. Kanwil Kemenhum-HAM Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan kami. Namun hingga sekarang belum ada laporan atau informasi terbaru,” ujar Widya, Selasa (11/11) kemarin. Diketahui, keberadaan lapas kelas II A Kendal yang ada di tengah kota, ketika memasuki musim penghujan sering dilanda banjir. Untuk itu pihak pemkab akan berencana merelokasi ke tempat yang lebih aman. Namun rencana relokasi tersebut akhirnya terkatung-katung, sebab tidak ada realisasi yang terlihat. Lapas Kelas II A Kendal yang kini ditempati merupakan bangunan peninggalan Belanda yang kondisinya tidak layak dan perlu diperluas agar penghuni dan petugas nyaman. Sedangkan di Kendal sendiri ada tiga Lapas, yakni Lapas Kelas II A Kendal dengan penghuni 203 orang, Lapas Pemuda Kelas II B Plantungan sebanyak 8 orang dan Lapas terbuka Kelas II B Bleder dihuni 13 orang. Lembaga Pemasyarakatan Lapas kelas II A Kendal berencana akan dipindahkan ke lokasi yang lebih luas. Selama ini, lapas ini kelebihan kapasitas sehingga menganggu kenyamanan dan keamanan penghuninya. Selain kelebihan kapasitas, keberadaan lapas menganggu pemandangan kota. (via) Sumber : jatengpos.co