Peserta Diklat Pengamanan Lakukan PKL di Rutan Batang

Batang, INFO_PAS - Sebanyak 80 peserta pelatihan teknis pengamanan bagi kepala regu pada lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Rutan Batang, Jumat (28/6). Mereka berkesempatan melihat sarana dan prasarana serta sistem pengamanan yang ada di Rutan Batang, seperti ruang layanan kunjungan berbasis IT, Gerai Pemasyarakatan, ruang penggeledahan, serta blok khusus anak dan difabel. Kepada peserta pelatihan, Kepala Rutan Batang, Yusup Gunawan, menyampaikan pesan dari Menteri Hukum dan HAM tentang filosofi burung elang. Ia mengatakan burung elang adalah burung yang paling tua umurnya karena bisa mencapai 70 tahun, namun di usia 40 tahun burung elang mengalami penurunan kondisi fisik. Untuk dapat bertahan hidup selama 30 tahun lagi, burung elang harus mau mengganti paruh, bulu, dan cakarnya. ”Jika kita ingin bertahan lebih lama, maka harus berani keluar dari zona nyaman menuju perubahan. Prestasi yang t

Peserta Diklat Pengamanan Lakukan PKL di Rutan Batang
Batang, INFO_PAS - Sebanyak 80 peserta pelatihan teknis pengamanan bagi kepala regu pada lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Rutan Batang, Jumat (28/6). Mereka berkesempatan melihat sarana dan prasarana serta sistem pengamanan yang ada di Rutan Batang, seperti ruang layanan kunjungan berbasis IT, Gerai Pemasyarakatan, ruang penggeledahan, serta blok khusus anak dan difabel. Kepada peserta pelatihan, Kepala Rutan Batang, Yusup Gunawan, menyampaikan pesan dari Menteri Hukum dan HAM tentang filosofi burung elang. Ia mengatakan burung elang adalah burung yang paling tua umurnya karena bisa mencapai 70 tahun, namun di usia 40 tahun burung elang mengalami penurunan kondisi fisik. Untuk dapat bertahan hidup selama 30 tahun lagi, burung elang harus mau mengganti paruh, bulu, dan cakarnya. ”Jika kita ingin bertahan lebih lama, maka harus berani keluar dari zona nyaman menuju perubahan. Prestasi yang telah diraih Rutan Batang adalah hasil kerja sama dan komitmen yang sungguh-sungguh dari semua petugas,” ungkap Yusup. [caption id="attachment_81331" align="aligncenter" width="548"] kunjungan ke Rutan Batang[/caption] Salah satu peserta pelatihan asal Lapas Perempuan Pontianak, Anggraini, menilai Rutan Batang cukup rapi dan memberi fasilitas yang memadai, khususnya untuk lanjut usia, anak dan disabilitas. ”Banyak inspirasi yang saya dapat yang akan coba saya terapkan di Lapas Perempuan Pontianak nantinya,” terangnya. Hal senada dikatakan Marthen, peserta dari Nusa Tenggara Timur. ”Di sini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan tempat yang asri,” pujinya. Pelatihan teknis tersebut diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah selama tujuh hari. ”Peserta pelatihan terdiri dua gelombang masing-masing sebanyak 40 peserta yang berasal dari 10 Kanwil Kemenkumham Indonesia bagian tengah,” terang Kepala Balai Diklat Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Kaswo. Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan Rutan Batang dijadikan tempat PKL bagi peserta pelatihan. ”Rutan Batang telah banyak meraih prestasi dan inovasi, diantaranya termasuk Unit Pelaksana Teknis yang diusulkan mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi,” tambahnya. Setelah mengadakan PKL di Rutan Batang, kegiatan dilanjutkan mengunjungi Lapas Brebes.     Kontributor: Amien

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0