Sambut Ramadan, Lapas Cipinang Gelar Munggahan

Sambut Ramadan, Lapas Cipinang Gelar Munggahan

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang gelar munggahan sambut Ramadan 1446 Hijriah, Kamis (27/2). Bertempat di Masjid Baiturrahman Lapas Cipinang, kegiatan ini diikuti 850 Warga Binaan perwakilan dari seluruh blok hunian.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, mengajak seluruh Warga Binaan menjadikan Ramadan sebagai momentum emas untuk introspeksi diri, memperbaiki perilaku, serta memperkuat komitmen menjauhi narkoba dan menjaga ketertiban selama menjalani pidana. Ia juga meminta suasana Ramadan di Lapas harus dipenuhi semangat kebersamaan, saling menghormati, dan memperkuat ketertiban sebagai bentuk cerminan nilai-nilai ibadah yang dijalankan.

“Ramadan ini harus menjadi titik balik bagi seluruh Warga Binaan. Inilah kesempatan terbaik untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga. Yang paling penting, jauhi segala bentuk pelanggaran, terutama penyalahgunaan narkoba dan penggunaan handphone ilegal,” pesan Wachid.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, menjelaskan munggahan merupakan tradisi tahunan yang dikemas sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian berbasis keagamaan di Lapas Cipinang. “Setiap tahun, kegiatan ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi seluruh Warga Binaan agar menjadikan Ramadan sebagai momen refleksi diri. Melalui penguatan iman, diharapkan tumbuh kesadaran baru untuk menjalani hidup yang lebih baik dan bermakna, baik selama menjalani pidana maupun saat kembali ke tengah masyarakat kelak,” harapnya.

Suasana khidmat begitu terasa sepanjang kegiatan munggahan. Tausiah yang disampaikan Ustaz Sulaeman menambah kekhusyukan sekaligus menguatkan pesan-pesan pembinaan bagi Warga Binaan. 

Dalam ceramahnya, Ustaz Sulaeman mengingatkan Ramadan bukan sekadar ritual ibadah tahunan, melainkan momen terbaik untuk membersihkan hati, memperbaiki hubungan antarsesama, dan meninggalkan kebiasaan buruk. “Ramadan adalah waktu paling tepat untuk kembali ke fitrah, menguatkan iman, dan membangun komitmen hijrah menuju kehidupan yang lebih baik,“ ucapnya.

Antusiasme Warga Binaan terlihat sejak awal hingga akhir acara. Mereka menyimak tausiah dengan penuh perhatian, diikuti doa bersama untuk kelancaran ibadah Ramadan dan keselamatan keluarga di rumah. Bagi mereka, Ramadan di balik jeruji adalah ujian sekaligus kesempatan membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai kapan saja, termasuk saat berada di tengah keterbatasan.

Salah satu Warga Binaan, Ahmad Fathoni, bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, kegiatan ini mengingatkan kami bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah yang harus kami manfaatkan sebaik-baiknya. Semoga ini jadi awal bagi kami untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” harapnya.

Munggahan menyambut Ramadan di Lapas Cipinang ini merupakan bagian dari pelaksanaan Panca Carana Laksya Pemasyarakatan, khususnya penguatan pembinaan kepribadian berbasis nilai-nilai spiritual dan keagamaan. Program ini diharapkan mampu mendukung terwujudnya pembinaan yang efektif dan bermartabat bagi Warga Binaan di seluruh Indonesia. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Cipinang
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0