Tali Pinggang Kayu Hitam Lapas Tual, Bukti Semangat dalam Keterbatasan

Tual, INFO_PAS - Terbatasnya sarana dan prasana pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tual tidak lantas surutkan semangat para petugasnya untuk mendorong warga binaan pemasyarakatan (WBP) menghasilkan karya terbaiknya. Hal itu dibuktikan Lapas tual dengan hasil karya warga binaannya berupa Tali Pinggang yang terbuat dari bahan Kayu Hitam khas daerah Tual. Saat dikunjungi INFO_PAS, Kamis (2/6) Kepala Lapas Tual, Johanis Litaay menunjukkan Rim (sebutan masyarakat Tual untuk Tali Pinggang Kayu Hitam) hasil kreativitas warga binaan Lapas Tual. “Tidak hanya membuat Ikat pinggag kayu saja tetapi kami juga menerima pesanan pembuatan ikat pinggang dari tanduk kerbau,” ujar Litaay. Ia menjelaskan bahwa saat ini Lapas Tual belum memproduksi banyak, namun tali pinggang kayu hitam sering di pesan oleh para pengunjung lapas. Sementara itu, Rahmad Sarif, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Tual mengungkapkan bahwa sebenarnya Lapas ingin memproduksi b

Tali Pinggang Kayu Hitam Lapas Tual, Bukti Semangat dalam Keterbatasan
Tual, INFO_PAS - Terbatasnya sarana dan prasana pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tual tidak lantas surutkan semangat para petugasnya untuk mendorong warga binaan pemasyarakatan (WBP) menghasilkan karya terbaiknya. Hal itu dibuktikan Lapas tual dengan hasil karya warga binaannya berupa Tali Pinggang yang terbuat dari bahan Kayu Hitam khas daerah Tual. Saat dikunjungi INFO_PAS, Kamis (2/6) Kepala Lapas Tual, Johanis Litaay menunjukkan Rim (sebutan masyarakat Tual untuk Tali Pinggang Kayu Hitam) hasil kreativitas warga binaan Lapas Tual. “Tidak hanya membuat Ikat pinggag kayu saja tetapi kami juga menerima pesanan pembuatan ikat pinggang dari tanduk kerbau,” ujar Litaay. Ia menjelaskan bahwa saat ini Lapas Tual belum memproduksi banyak, namun tali pinggang kayu hitam sering di pesan oleh para pengunjung lapas. Sementara itu, Rahmad Sarif, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Tual mengungkapkan bahwa sebenarnya Lapas ingin memproduksi banyak Ikat Pinggang Kayu Hitam, namun hal itu terkendala oleh ketersediaan bahan baku yang saat ini mulai langka. Dalam pembuatannya ikat pinggang yang banyak diburu oleh turis domestik maupun mancanegara di kota Tual itu memakan waktu 2 hari. "Jika bahan baku tersedia dan tenaga pengrajin di dalam lapas ditambah tentu waktu pengerjaannya dapat dipersingkat," tutur Syarif menjelaskan kepada INFO_PAS. “Kami membanderol Ikat Pinggang Kayu Hitam Lapas Tual seharga Rp. 150.000,- , sedangkan Ikat pinggang tanduk kerbau dijual dengan harga Rp. 350.000.-,” papar Syarif. Pria asal Ternate itu mengatakan, ikat pinggang kayu hitam sangat diminati dan selalu ludes di setiap pameran yang diikuti oleh Lapas Tual, namun langkanya bahan baku dan  kekurangan WBP pengrajin mengakibatkkan jumlah Ikat Pinggang yang diproduksi menjadi terbatas. Saat ini pengerajin tali pinggang di Lapas berpenghuni 55 orang itu hanya tinggal 5 orang WBP saja. Hal itu diakui Syarif karenakan beberapa dari WBP pengerajin Ikat pinggang sudah bebas menghirup udara bebas. ***   Penulis: Humas Ditjenpas  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0