Tarian & Pameran Karya WBP Ramaikan Penutupan Pelatihan di LPP Palangka Raya

Tarian & Pameran Karya WBP Ramaikan Penutupan Pelatihan di LPP Palangka Raya

Palangka Raya, INFO_PAS - Keterbatasan bukanlah penghalang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Palangka Raya untuk berkarya. Pada Senin (30/11) Lapas Perempuan Palangka Raya menutup pelatihan keterampilan bersertifikat sekaligus mengadakan pameran hasil karya WBP. Hal ini menjadi bukti bahwa lapas bukan hanya hanya lembaga yang membina WBP, namun turut andil dalam mendukung dan memotivasi mereka agar terus berkreasi dan berkarya yang produktif dan bernilai jual ke masyarakat luas.

Acara dimulai dengan persembahan tarian tradisional, Tari Bahalai Bawi Bakena, yang dibawakan empat WBP. Sebuah kreasi tarian dayak modern klasik yang diciptakan dan dilatih langsung Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palangka Raya, Dyah Wandansari.

Ia berharap melalui pelatihan ini para WBP dapat terus semangat dan termotivasi untuk selalu membuat kreasi-kreasi dari hasil yang sudah dipelajari dan dipraktikkan sehingga bisa dijadikan bekal untuk menambah penghasilan keluarga bila bebas kelak serta hasil karyanya selama di lapas mempunyai nilai jual dan produktif sehingga menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak dan premi mereka.

“Saya berharap kalian bisa mengajak teman yang lainnya yang masih pasif agar tahun berikutnya banyak peminatnya untuk menambah keahlian dan keterampilan mereka. Tak lupa, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi demi kelancaran acara maupun pelatihan dalam setahun ini," ucap Dyah. 

Sebelumnya, Ketua Pelaksana, Naniek Dwiyana, menjelaskan ada tiga pelatihan yang digelar, yaitu menjahit, pertanian, dan bakeri (memasak). “Kami menggandeng tiga lembaga/instansi dan melakukan kerja sama, yakni LKP Mandiri Palangka Raya, LKP Mukti Karya Palangka Raya, serta dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya.

Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama dalam bidang bakeri diikuti 25 WBP tanggal 23-27 Juli 2020. Kedua, dalam bidang menjahit diikuti 10 WBP selama 10 hari tanggal 4-14 Agustus 2020. Ketiga, dalam bidang agribisnis yang diikuti 25 WBP selama dua hari tanggal 19-24 Agustus 2020.

Dalam acara ini, hadir Komandan Rayon Militer Bukit Batu, Komandan Zipur Kalbar, perwakilan Kepala Kepolisian Sektor Bukit Batu, perwakilan Kecamatan Bukit Batu, perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah, serta para instruktur pelatihan keterampilan bersertifikat. Pada kesempatan itu, diserahkan pula sertifikat secara simbolis kepada tiga perwakilan WBP oleh Kalapas, didampingi perwakilan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah dan para instruktur. 

Di pengujung acara, dua WBP mempersembahkan kesenian tradisional khas dayak berupa Deder/Karungut dengan lirik yang mereka ciptakan sendiri. Para tamu undangan yang hadir pun takjub dengan penampilan yang diberikan. Selanjutnya, para tamu undangan langsung diarahakan untuk menuju stan pameran hasil karya WBP. Mereka melihat-lihat hasil karya WBP, seperti tas rajut, tempat peniti, masker kain, bunga aklirik, tas rajutan, hingga segala macam kue olahan.

 

 

 

Kontributor: LPP Palangka Raya

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0